Kota Terlarang di Tiongkok adalah salah satu situs sejarah yang paling mengagumkan di dunia. Di balik kemegahannya, terdapat fitur arsitektur yang menonjol dan sangat khas: Menara Sudut.


Menara-menara ini tidak hanya berfungsi sebagai struktur pertahanan, tetapi juga mencerminkan kecerdikan dan keahlian pengrajin zaman kuno Tiongkok. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keunikan dan keindahan Menara Sudut yang menjadi bagian integral dari Kota Terlarang.


Posisi Strategis dan Signifikansi Sejarah


Menara Sudut terletak di empat sudut Kota Terlarang: tenggara, barat daya, barat laut, dan timur laut. Menara-menara ini dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming pada tahun 1420. Selain berfungsi sebagai pengawal istana kekaisaran, menara ini juga menjadi bagian dari sistem pertahanan yang lebih besar, bekerja sama dengan tembok tinggi, menara gerbang, dan parit yang mengelilingi Kota Terlarang. Tujuan utama menara ini bukan hanya untuk mempercantik, tetapi untuk memberikan posisi pengawasan yang tinggi guna mendeteksi ancaman yang mendekat.


Desain Arsitektur Menara Sudut


Ketika kita melihat desain Menara Sudut, ada sesuatu yang sangat istimewa. Setiap menara memiliki dasar batu putih yang terinspirasi oleh unsur-unsur Buddha, dikelilingi oleh pagar yang semakin menambah kemegahannya. Di atas dasar ini terdapat paviliun merah yang luas, dengan panjang sisi sekitar 8,73 meter. Yang menarik dari desain ini adalah tata letaknya yang membentuk dua karakter “十” (sepuluh) yang saling tumpang tindih jika dilihat dari atas, menciptakan ilusi bentuk penggaris melengkung.


Struktur interior menara juga sangat menonjol. Tanpa adanya pilar untuk menopang atap, interior menara ini lebih lapang, memberikan ruang yang lebih luas. Desain ini merupakan gabungan sempurna antara fungsi dan bentuk, di mana menara-menara ini sedikit miring dengan ruang yang memanjang ke dalam, sesuai dengan posisinya. Penataan yang cermat ini memastikan menara berdiri kokoh dan tetap memenuhi tujuannya tanpa ada pemborosan ruang.


Atap Menara: Karya Seni yang Mempesona


Salah satu keajaiban dari Menara Sudut adalah atapnya yang menakjubkan. Menara-menara ini dilengkapi dengan tiga lapisan atap yang melengkung ke atas, di mana setiap lapisan semakin rumit dan detail. Terdapat sembilan balok, 18 tiang, dan 72 ridge di setiap atap. Atap ini dilapisi dengan ubin kaca kuning dan dihiasi dengan patung-patung hewan yang melambangkan perlindungan dan kemakmuran.


Yang benar-benar luar biasa adalah bahwa atap-atap ini dibangun tanpa menggunakan paku sama sekali, menunjukkan keahlian luar biasa para pengrajin Tiongkok kuno. Desain atap ini berdasarkan bentuk geometris seperti segitiga, tangga, dan kubus yang dipadukan dengan sangat terampil untuk menciptakan struktur yang stabil dan indah. Desain atap ini pada masa itu sangat revolusioner dan menunjukkan teknik-teknik maju dari para pembangun yang dengan sepenuh hati mencurahkan detail ke dalam setiap aspek karya mereka.


Tempat Terbaik untuk Menangkap Gambar Menara Sudut


Bagi Anda yang gemar fotografi, Menara Sudut adalah objek yang wajib diabadikan. Jika Anda ingin mendapatkan foto terbaik, menara barat laut dan timur laut adalah pilihan yang tepat. Waktu terbaik untuk memotret menara-menara ini adalah saat matahari terbit dan terbenam, ketika cahaya matahari menciptakan pantulan yang indah di permukaan parit, menghasilkan pemandangan yang sangat memukau.


Untuk foto panorama yang melibatkan Menara Sudut dan seluruh Kota Terlarang, Taman Jingshan adalah tempat terbaik untuk mendapatkan sudut pandang yang luas. Namun, untuk mendapatkan gambar menara tenggara dan barat daya, Anda perlu menjelajahi Taman Budaya Rakyat dan Taman Zhongshan untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih unik. Terlepas dari itu, menara-menara ini menawarkan berbagai perspektif, baik saat memotret dari bawah dengan menatap arsitektur megahnya, atau mengambil gambar dari kejauhan. Pemandangan yang Anda dapatkan pasti akan memukau dan kaya akan nilai sejarah.


Inspirasi di Balik Menara Sudut


Tahukah Anda bahwa desain Menara Sudut terinspirasi oleh sebuah kandang belalang? Konon, saat perencanaan menara ini berlangsung, salah seorang tukang kayu melihat seorang pria tua yang menjual kandang belalang. Struktur kandang yang rapuh namun indah, dengan sembilan balok, 18 tiang, dan 72 ridge, memberi inspirasi pada tukang kayu tersebut untuk menciptakan desain menara yang luar biasa ini. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa pria tua itu adalah “bapak pembangun” legendaris, Luban, yang terkenal dengan kebijaksanaannya dalam teknik konstruksi Tiongkok kuno.


Cerita ini menunjukkan bagaimana kehidupan sehari-hari di Tiongkok kuno dapat memengaruhi proyek arsitektur terbesar sekalipun. Menara Sudut bukan hanya hasil ambisi kekaisaran, tetapi juga buah dari inspirasi kreatif yang muncul dari kehidupan sehari-hari.


Menara Sudut Kota Terlarang tetap berdiri kokoh sebagai simbol kehebatan arsitektur Tiongkok. Dengan posisi strategis, desain yang rumit, dan signifikansi budaya yang mendalam, menara-menara ini telah bertahan selama berabad-abad sebagai lambang perlindungan, kekuasaan, dan pencapaian artistik. Bagi kita, menara-menara ini menawarkan jendela untuk melihat masa lalu, menceritakan kisah peradaban yang sangat menghargai keindahan, fungsionalitas, dan inovasi.