Pernahkah Anda berjalan-jalan di taman dan tiba-tiba mendengar suara tinggi yang nyaring? Saat Anda melihat ke atas, Anda akan menemukan mereka, paruh hijau cerah yang terbang di antara pepohonan.
Parakeet rose-ring, dengan bulu hijau cerah dan suara khas mereka, memang sulit untuk dilewatkan.
Menurut laporan terbaru dari The New York Times, burung-burung kecil ini kini menjadi spesies burung ketiga yang paling umum di Brussel, setelah merpati dan burung pipit. Jika Anda berkeliling kota, Anda mungkin akan menemukan mereka di taman, halaman sekolah, atau bahkan bertengger di gedung-gedung kota. Sepertinya mereka ada di mana-mana, dan semakin menjadi pemandangan yang akrab bagi penduduk setempat dan pengunjung.
Siapa Sebenarnya Parakeet Rose-ring ini?
Burung hijau yang mencolok ini bukan asli dari Belgia—mereka sebenarnya berasal dari Asia, namun telah merasa nyaman hidup di kota Eropa ini. Perjalanan mereka dimulai pada tahun 1970-an ketika seorang penjaga kebun binatang di Brussel memutuskan untuk melepaskan beberapa parakeet ini ke alam liar. Tujuannya sederhana: menambah warna pada lanskap kota. Namun, apa yang tidak disangka adalah betapa baiknya burung-burung ini beradaptasi dan berkembang biak di lingkungan baru mereka.
Sejak pelepasan pertama, populasi parakeet ini berkembang pesat. Dari hanya segelintir burung, jumlah mereka meningkat empat kali lipat sejak tahun 2000. Bahkan, mereka telah menyebar ke kota-kota Eropa lain seperti Paris, London, dan Barcelona, di mana suara khas mereka dapat terdengar di taman-taman dan kebun-kebun.
Mengapa Mereka Bisa Berkembang Biak dengan Baik di Brussel?
Lalu, mengapa parakeet ini bisa berkembang biak dengan baik di Brussel? Salah satunya adalah cuaca di kota ini yang cukup sejuk dan tidak terlalu ekstrem, yang memungkinkan mereka bertahan hidup meski di cuaca dingin sekalipun. Selain itu, banyaknya sumber makanan, seperti buah-buahan, biji-bijian, dan daun muda pohon, menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan populasi mereka.
Parakeet ini juga sangat mudah beradaptasi. Mereka tidak memiliki banyak pemangsa alami di kota, sehingga mereka bisa hidup dan berkembang biak tanpa banyak ancaman. Setiap sarang bisa memuat hingga empat telur, dan dengan kecenderungan mereka untuk bergerak dalam kelompok besar, tidak heran jika jumlah mereka terus bertambah.
Tidak Semua Orang Senang dengan Kehadiran Mereka
Meski banyak orang yang senang melihat burung-burung ini, tidak semua penduduk Brussel merasa senang dengan kehadiran mereka. Beberapa orang, terutama mereka yang lebih menyukai suasana yang tenang, merasa terganggu dengan suara keras dan jumlah parakeet yang semakin banyak. Suara bising mereka dan kerumunan yang besar bisa mengganggu ketenangan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati hari yang tenang di taman.
Selain itu, ada kekhawatiran terkait dampak kehadiran parakeet ini terhadap ekosistem lokal. Di beberapa daerah, mereka diketahui mengambil alih tempat bersarang yang sebelumnya dihuni oleh burung-burung asli seperti burung pipit dan finch. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para aktivis lingkungan terkait potensi dampak negatif dari peningkatan jumlah spesies non-asing ini.
Dampak Parakeet Terhadap Pertanian
Tidak hanya di ruang publik, para petani juga mulai merasakan dampak dari kehadiran parakeet. Burung-burung ini cenderung berkumpul dalam jumlah besar di sekitar ladang pertanian, dan mereka memakan segala yang bisa ditemukan, termasuk biji-bijian dan buah-buahan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian, dan masalah ini semakin meluas. Para petani kini mulai mengambil tindakan untuk menjaga agar burung-burung ini tidak merusak hasil pertanian mereka.
Haruskah Kita Memberi Makan Mereka?
Setiap tahun, penduduk Brussel biasanya disarankan untuk memberi makan burung-burung untuk membantu mereka bertahan hidup selama cuaca dingin. Ini adalah tradisi yang masih banyak diikuti oleh warga setempat, tetapi kini beberapa orang mulai merasa ragu. Parakeet lebih besar dari spesies burung lokal lainnya dan bisa menghabiskan banyak makanan yang seharusnya ditujukan untuk burung-burung kecil.
Seorang warga yang lebih tua, yang rutin memberi makan burung-burung ini, mengungkapkan bahwa dia kini merasa bingung. Dulu, dia suka membangun rumah burung untuk spesies kecil, tetapi sekarang, karena ukuran parakeet yang besar, burung-burung kecil tidak bisa lagi masuk ke dalam rumah burung tersebut. Meskipun dia berusaha mengusir parakeet yang datang, dia tetap merasa kasihan karena tidak memberi mereka makan.
Apakah Kita Harus Khawatir dengan Pertumbuhan Mereka?
Dengan terus berkembangnya populasi parakeet di Brussel, pertanyaan yang muncul adalah: Apa yang harus kita lakukan? Beberapa orang menikmati kehadiran mereka dan pesona unik yang mereka bawa ke kota ini, sementara yang lain khawatir dengan dampak jangka panjang yang mungkin terjadi terhadap satwa liar lokal dan pertanian.
Untuk saat ini, sepertinya parakeet ini sudah menjadi bagian dari lanskap alami Brussel. Meskipun kita suka atau tidak, mereka adalah bukti bagaimana alam bisa beradaptasi dan berkembang. Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda siap untuk menerima pendatang baru yang hijau ini, atau apakah Anda merasa mereka sudah terlalu lama menetap di sini?
Mari kita terus amati, siapa tahu apa yang akan terjadi pada masa depan burung-burung hijau ini di kota yang penuh warna ini!