Saat kita memikirkan perjalanan kebugaran, kita sering kali terfokus pada latihan utama dan jumlah set yang harus dilakukan.


Namun, ada satu elemen yang sering kali terlupakan: Peregangan. Sebelum dan setelah berolahraga, peregangan sangat penting untuk meningkatkan jangkauan gerak, fleksibilitas, dan kinerja secara keseluruhan.


Apa Itu Peregangan Dinamis?


Sebelum kita mulai berolahraga, penting untuk mempersiapkan otot-otot kita agar siap melakukan aktivitas fisik. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan Peregangan Dinamis. Berbeda dengan peregangan statis yang melibatkan posisi yang ditahan dalam waktu lama, peregangan dinamis melibatkan gerakan aktif yang membawa sendi melewati rentang geraknya secara penuh. Peregangan ini membantu mengaktifkan otot-otot dan membuat tubuh kita bergerak, layaknya gerakan yang akan kita lakukan selama latihan.


Beberapa contoh peregangan dinamis yang efektif antara lain “world's greatest stretch” dan lunges bergantian. Gerakan-gerakan ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga mengaktifkan otot-otot yang akan kita gunakan selama latihan. Sebagai contoh, world's greatest stretch melibatkan gerakan melangkah ke posisi plank, lalu membawa salah satu kaki ke posisi lunge, dan memutar tubuh ke arah kaki yang berada di depan. Gerakan ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk latihan yang melibatkan banyak bagian tubuh.


Mengapa Peregangan Dinamis Sebelum Latihan Itu Sangat Penting?


Kita semua pasti pernah merasa terburu-buru dan langsung memulai latihan tanpa pemanasan yang cukup. Namun, meluangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan dinamis sebelum latihan bisa mengurangi risiko cedera. Penelitian menunjukkan bahwa peregangan dinamis dapat mempersiapkan otot-otot kita untuk gerakan yang lebih menuntut, seperti berlari, squat, atau angkat beban. Dengan menggerakkan sendi melalui rentang geraknya secara penuh, kita mempersiapkan otot-otot untuk bergerak secara lebih efektif dan mencegah cedera otot.


Salah satu contoh peregangan dinamis yang bisa dicoba adalah lunges maju dan mundur. Gerakan ini menghangatkan otot-otot kaki dan pinggul sekaligus meningkatkan mobilitas sendi. Anda juga bisa mencoba half-kneeling windmills untuk meningkatkan rotasi tulang belakang, stabilitas pinggul, dan kekuatan inti tubuh.


Pentingnya Peregangan Statis Setelah Latihan


Setelah melakukan latihan yang intens, otot-otot kita membutuhkan waktu untuk mendingin dan kembali ke kondisi normal. Peregangan Statis adalah pilihan terbaik setelah latihan karena dapat membantu tubuh kita kembali ke keadaan yang lebih rileks. Peregangan ini melibatkan posisi yang ditahan selama beberapa detik, yang membantu meningkatkan fleksibilitas dan mempercepat proses pemulihan otot. Peregangan statis juga meningkatkan aliran darah ke otot-otot, yang membantu dalam proses perbaikan dan mengurangi rasa sakit setelah latihan.


Fokuslah pada otot-otot yang paling banyak digunakan selama sesi latihan Anda. Baik itu otot hamstring, fleksor pinggul, atau bahu, menahan posisi peregangan pada area-area tersebut tidak hanya akan membantu pemulihan otot, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas tubuh secara keseluruhan seiring waktu.


Pada akhirnya, apakah tujuan kita adalah untuk meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan kinerja, atau mencegah cedera, peregangan adalah komponen penting dalam rutinitas kebugaran yang efektif. Peregangan dinamis sebelum latihan dan peregangan statis setelah latihan adalah dua elemen yang tak boleh terlewatkan dalam setiap sesi latihan.


Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk meregangkan tubuh Anda dengan benar. Mulailah dengan peregangan dinamis sebelum latihan untuk mempersiapkan otot dan sendi Anda, dan jangan lupa melakukan peregangan statis setelahnya untuk membantu pemulihan dan meningkatkan fleksibilitas. Dengan melakukan peregangan secara konsisten, Anda akan membuka potensi tubuh Anda untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Mulailah hari ini, dan rasakan perbedaannya!