Cricket di India memiliki hubungan yang sangat mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar olahraga, ia telah menjadi fenomena budaya yang menghormati dan dihargai secara luas.
Di tanah yang memiliki lebih dari satu miliar jiwa ini, nama-nama besar seperti Sachin Tendulkar dan Virat Kohli telah mencapai status hampir mitologis, dihormati oleh penggemar di seluruh negeri.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18, cricket telah tumbuh dan berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas India. Mari kita telusuri perjalanan panjang cricket di India, dari masa-masa awal hingga era kejayaannya yang tak tertandingi.
Awal Mula Cricket di India
Jejak pertama cricket di India dapat ditelusuri kembali ke tahun 1721, pada masa puncak kejayaan Perusahaan Hindia Timur Inggris. Salah satu referensi tertulis pertama mengenai cricket di India datang dari seorang pelaut Inggris bernama Clement Downing. Dalam catatan perjalanannya, Downing menyebutkan bahwa ia dan rekannya sesama pelaut memainkan cricket di Cambay, yang terletak sekitar 400 kilometer dari Mumbai saat ini. Ini menandai awal mula ketertarikan masyarakat India terhadap olahraga yang berasal dari Inggris ini.
Pada tahun 1792, sekelompok ekspatriat Inggris yang bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur mendirikan Calcutta Cricket Club, yang menjadi klub cricket pertama di India. Setelah itu, pada 1839, pertandingan antara Calcutta Cricket Club dan Old Etonians berlangsung, yang mencatatkan nama Robert Vansittart sebagai pemain yang mencetak century pertama di tanah India.
Komunitas India pun tidak tinggal diam. Pada 1848, komunitas Parsi mendirikan Oriental Cricket Club yang menjadi klub cricket pertama yang berbasis di komunitas lokal. Hal ini membuka jalan bagi berdirinya berbagai klub cricket lainnya di India, seperti Young Zoroastrians Club pada tahun 1850 dan Hindu Gymkhana pada 1866. Pada akhir abad ke-19, cricket mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas di seluruh India, terutama setelah munculnya seorang pemain legendaris, Sir Ranjitsinhji Vibhaji Jadeja.
Sir Ranjitsinhji Vibhaji Jadeja: Maestro Cricket dari India
Lahir di Sadodar, sebuah desa di negara bagian Nawanagar, Ranjitsinhji memulai perjalanan cricket-nya di Rajkumar College, di mana ia menjadi kapten tim cricket pada usia 12 tahun pada tahun 1884. Pada tahun 1888, Ranjitsinhji melanjutkan studinya di Cambridge University, Inggris, yang menjadi titik balik dalam karier cricket-nya. Di Cambridge, ia mulai bermain di level pertama untuk Cambridge University dan kemudian untuk Sussex di tingkat county.
Ranjitsinhji debut di tim nasional Inggris pada tahun 1896, meskipun banyak yang meragukan kelayakannya karena asal-usulnya dari India. Namun, dengan performa luar biasa yang ia tunjukkan, kritikan itu segera sirna. Keahliannya dalam bermain dengan gaya tidak konvensional, terutama dalam menggunakan gerakan pergelangan tangan dan tembakan ‘leg glance’ membuatnya menjadi legenda cricket yang memengaruhi banyak pemain cricket India berikutnya.
Memasuki Dunia Test Cricket
Keberadaan Board of Control for Cricket in India (BCCI) pada tahun 1928 menandai awal perjalanan India di kancah cricket internasional. India akhirnya diterima sebagai anggota penuh ICC, yang memberikan status resmi bagi negara ini untuk bermain di pertandingan Test match. Pada tahun 1932, India menjalani Test match pertama mereka melawan Inggris di Lord’s, meski hasilnya mereka kalah dengan selisih 158 run. Baru pada tahun 1952, India meraih kemenangan pertama mereka dalam Test match melawan Inggris di Chennai, yang diikuti oleh kemenangan seri pertama mereka.
Sejak saat itu, India mulai menunjukkan kekuatan dan potensi besar di dunia cricket, terutama dengan kehadiran para pemain besar seperti Lala Amarnath, Vijay Hazare, dan Kapil Dev. Namun, puncaknya datang pada tahun 1990-an dengan kemunculan pemain yang kini dikenal sebagai "The Little Master," Sachin Tendulkar.
Transformasi dan Kejayaan India di Dunia Cricket
Era 1990-an menjadi tonggak penting dalam sejarah cricket India, berkat kontribusi luar biasa dari Sachin Tendulkar. Dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah cricket dunia, Sachin membawa India meraih berbagai kemenangan penting, baik dalam format Test match maupun One Day International (ODI). Ketangguhan dan konsistensinya membuat India tak terkalahkan melawan tim-tim besar seperti Australia, dan mengukir banyak rekor yang masih sulit disamai hingga kini.
Tendulkar bukan hanya menjadi ikon di India, namun juga di seluruh dunia. Kemenangan India melawan tim-tim terkuat di dunia semakin memperkokoh status mereka sebagai kekuatan utama di dunia cricket. India pun menjadi negara dengan salah satu basis penggemar cricket terbesar di dunia, dan berbagai turnamen seperti IPL (Indian Premier League) semakin mempertegas dominasi negara ini di dunia cricket internasional.
Menuju Dominasi Global
Saat ini, India telah mencapai status yang hampir tak tertandingi dalam dunia cricket. Dari kemenangan di turnamen-turnamen besar seperti Piala Dunia hingga menguasai peringkat teratas dalam berbagai format cricket, India kini menjadi kekuatan utama yang dipandang di seluruh dunia. Generasi-generasi pemain hebat seperti Virat Kohli dan MS Dhoni telah melanjutkan warisan para pendahulunya dan membawa India ke level yang lebih tinggi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa cricket adalah olahraga yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya India. Dari sejarah panjang yang dimulai dengan pelaut Inggris hingga menjadi negara dominan dalam dunia cricket, India telah mengukir namanya sebagai salah satu kekuatan terbesar yang pernah ada. Kejayaan cricket India, yang terus berkembang, tidak hanya diukur dari kemenangan di lapangan, tetapi juga dari dedikasi, gairah, dan cinta terhadap olahraga ini yang mengalir dalam darah setiap orang India.