Ferrari menunjukkan performa luar biasa di Grand Prix terakhir musim ini di Abu Dhabi.
Charles Leclerc berhasil meraih posisi 3 yang solid, sementara Carlos Sainz mengikuti dengan posisi kedua yang sangat dekat. Meski demikian, McLaren akhirnya berhasil merebut gelar Juara Konstruktor dengan selisih hanya 14 poin dari Ferrari.
Perjuangan Hebat Charles Leclerc
Perjalanan Charles Leclerc dalam balapan ini merupakan cerita ketekunan dan keahlian. Bermula dari posisi ke-19, Leclerc membuat beberapa aksi overtaking berani di lap pertama yang membawanya langsung ke posisi ke-8. Meski sebuah insiden antara Oscar Piastri dan Max Verstappen di awal race sedikit membantu posisinya, Leclerc juga menunjukkan keahlian luar biasa dengan gaya mengemudi agresifnya. Pada lap ke-20, keputusan strategis tim Ferrari untuk mengganti ban ke tipe Hard membantunya merangkak naik, hingga akhirnya dia berhasil merebut posisi ketiga di lap 34 setelah Verstappen mendapat penalti dan Lewis Hamilton melakukan pit stop.
Hasil akhir Leclerc ini menunjukkan kecepatan tanpa henti dan kecerdikan tim Ferrari dalam membuat keputusan strategis. "Meskipun balapannya luar biasa, kami tidak berhasil mencapai tujuan utama kami, yaitu memenangkan gelar Konstruktor, jadi ada rasa kecewa yang nyata hari ini," ungkap Leclerc. "Namun, kami bangkit kuat di paruh kedua musim ini, yang memberi saya kepercayaan diri untuk musim depan."
Posisi Podium dan Poin Kejuaraan
Konsistensi Leclerc sepanjang musim ini membuahkan hasil, dengan dia menempati posisi ketiga di Kejuaraan Pembalap dengan total 356 poin, tertinggal dari Lando Norris (374 poin) dan Max Verstappen (437 poin), yang juga berhasil meraih gelar Juara Dunia untuk keempat kalinya. Podium ini menjadi yang ke-13 untuk Leclerc musim ini. Meski tidak meraih gelar juara, performa Ferrari di tahun ini menunjukkan kemajuan signifikan dan potensi besar untuk musim 2025.
Review Musim Ferrari 2024
Ferrari mengakhiri musim 2024 di posisi kedua klasemen Konstruktor, hanya tertinggal 14 poin dari McLaren. Musim ini dihiasi dengan performa solid, namun juga ada beberapa inkonsistensi yang dimanfaatkan McLaren dengan baik. "Meskipun balapannya luar biasa, kami tidak berhasil mencapai tujuan utama kami, yaitu memenangkan gelar Konstruktor, jadi ada rasa kecewa yang nyata hari ini," ungkap Leclerc lagi. "Namun, dengan melihat ke depan, saya berharap kami bisa memulai musim depan dengan mobil yang lebih kuat."
Menghadapi Musim 2025 dengan Optimisme
Menjelang berakhirnya musim, Ferrari merasakan campuran perasaan. Meskipun mereka gagal merebut gelar Konstruktor, kemajuan yang terlihat di paruh kedua musim ini memberikan tanda-tanda positif untuk tahun depan. Leclerc dan seluruh tim sudah sangat menantikan musim 2025 dengan penuh harapan. "Terima kasih besar untuk semua tim yang telah membuat musim ini mungkin," tutup Leclerc.
Dengan prestasi gemilang di akhir musim, Ferrari menunjukkan bahwa mereka semakin mendekati puncak performa. Mereka siap menghadapi tantangan lebih besar di musim depan dan membuktikan bahwa mereka memiliki mobil yang mampu bersaing di level tertinggi. Akankah Ferrari bisa merebut kembali gelar Konstruktor dan menantang dominasi McLaren? Semua akan terungkap di musim 2025 yang semakin dekat! Jangan lewatkan perjalanan luar biasa Ferrari di musim depan, yang pasti akan semakin menarik dan penuh kejutan!