Pernahkah Anda berpikir tentang dampak yang kita, sebagai individu, komunitas, dan pemerintah, miliki terhadap alam?
Dalam dunia yang menghadapi perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi sebagai isu yang sangat mendesak, sangat penting bagi kita untuk memikirkan kembali bagaimana kita hidup berdampingan dengan alam.
Laporan "Membuat Damai dengan Alam" yang diterbitkan oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) menekankan perlunya transformasi dalam cara kita berhubungan dengan dunia alam. Laporan ini menyerukan tindakan yang dapat membantu mengurangi tiga krisis yang saling terkait yang memengaruhi planet kita iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi untuk memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.
Memahami Ancaman yang Ada
Kita harus pertama kali menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi kita tidak terbagi secara merata. Sementara beberapa pihak mendapat keuntungan, miliaran orang hidup dalam kemiskinan, dan eksploitasi sumber daya alam yang tiada henti telah mencapai tingkat yang berbahaya. Meskipun ada penurunan sementara emisi karbon dioksida selama pandemi COVID-19, pemanasan global terus berlangsung dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan, dan keanekaragaman hayati semakin menurun. Sekitar satu juta spesies terancam punah, dan penyakit terkait polusi mengakibatkan sekitar 9 juta kematian setiap tahunnya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa krisis-krisis ini saling terhubung dan tidak dapat diatasi secara terpisah. Subsidi bahan bakar fosil dan eksploitasi sumber daya alam, tanpa memperhatikan dampak lingkungan, menjadi akar dari masalah-masalah ini. Dengan mengakui keterkaitan tantangan-tantangan ini, kita dapat mulai memahami pentingnya tindakan global yang terkoordinasi.
Peran Kebijakan dan Kerja Sama Global
Inti dari rekomendasi laporan ini adalah perubahan dalam cara kita memandang dan menghargai alam. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menekankan bahwa dengan mengubah perspektif kita terhadap nilai sejati alam dan memasukkan hal ini dalam kebijakan serta ekonomi kita, kita dapat membalikkan keadaan. Transformasi ini menjadi semakin mendesak menjelang konferensi-konferensi iklim dan keanekaragaman hayati PBB yang akan datang, di mana para pemerintah harus menetapkan tujuan ambisius dan bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi keanekaragaman hayati.
Langkah Ke Depan: Mengubah Pendekatan Kita
Kita berada pada titik balik, dan laporan ini memberikan rencana aksi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi krisis-krisis yang kita hadapi. Ini termasuk membentuk kembali cara kita menghargai alam, berinvestasi dalam upaya konservasi dan restorasi, serta beralih dari praktik-praktik yang merusak lingkungan. Misalnya, pemerintah dapat memasukkan nilai-nilai alam dalam metrik kinerja ekonomi, sementara bisnis dapat mengadopsi prinsip ekonomi sirkular yang meminimalkan limbah dan memaksimalkan efisiensi sumber daya. Selain itu, organisasi internasional dan lembaga keuangan dapat memprioritaskan pendanaan untuk praktik berkelanjutan.
Sebagai individu, kita juga memainkan peran yang sangat penting. Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari kita seperti mengurangi limbah, menghemat air, dan mengadopsi pola makan berkelanjutan, dapat memberikan dampak yang signifikan secara kolektif. Dengan memikirkan kembali hubungan kita dengan alam, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.
Contoh Nyata Perubahan yang Sudah Terjadi
Laporan ini memberikan beberapa contoh nyata bagaimana transformasi sudah mulai terjadi. Sebagai contoh, investasi besar-besaran di kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif menunjukkan bagaimana industri-industri merespons kebutuhan untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah dapat mendorong tujuan ambisius terkait keanekaragaman hayati, seperti memperluas dan meningkatkan kawasan yang dilindungi, serta lembaga keuangan dapat menghentikan pendanaan untuk praktik yang merusak sambil mendukung konservasi keanekaragaman hayati.
Di sektor pertanian, pendekatan yang berkelanjutan yang berfokus pada penguatan sistem pangan, mengurangi pemborosan, dan mempromosikan pola makan yang sehat dapat membantu mengakhiri kelaparan dan kemiskinan global sambil melindungi alam. Upaya-upaya ini menunjukkan bagaimana transformasi di berbagai sektor dan industri dapat menciptakan kemakmuran, mengurangi ketidaksetaraan, dan menghasilkan planet yang lebih sehat.
Pesan dari laporan "Membuat Damai dengan Alam" sangat jelas: hanya melalui tindakan bersama yang segera kita dapat berharap untuk mengatasi krisis lingkungan yang kita hadapi saat ini. Setiap sektor pemerintah, bisnis, masyarakat sipil, dan individu memiliki peran untuk dimainkan. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, berinvestasi dalam pemulihan alam, dan memastikan bahwa nilai sejati alam tercermin dalam keputusan-keputusan kita, kita dapat bekerja menuju masa depan di mana manusia dan planet hidup berdampingan dengan harmonis.