Dalam perempat final FA Cup yang mendebarkan, Amad Diallo muncul sebagai pahlawan bagi Manchester United, mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir melawan Liverpool.
Namun, selebrasi berlebihan yang dilakukan Diallo menyebabkan kartu merah, menjadikan malam itu penuh dengan emosi yang bercampur antara kebahagiaan dan kekecewaan bagi pemain asal Pantai Gading tersebut.
Momen Penentu
Pertandingan ini berjalan dengan ketegangan yang tinggi, dengan kedua tim berjuang keras untuk mendapatkan tempat di semi-final. Saat waktu pertandingan memasuki menit ke-120 tambahan waktu, skor masih imbang 3-3. Di sinilah Diallo menunjukkan ketenangannya. Dengan presisi tinggi, ia berhasil menendang bola untuk mencetak gol yang membawa Manchester United unggul 4-3. Golnya ini membuat para penggemar bersorak kegirangan, tetapi selebrasinya yang berlebihan, yakni dengan membuka bajunya, menyebabkan dia menerima kartu kuning kedua, yang akhirnya berujung pada kartu merah.
Membuat Sejarah
Gol yang dicetak oleh Diallo bukan hanya memastikan kemenangan bagi Manchester United, tetapi juga mengukir namanya dalam sejarah klub. Dia menjadi pemain pertama sejak Nemanja Matic pada 2020 yang mencetak gol dan menerima kartu merah dalam satu pertandingan yang sama. Meskipun ia diusir keluar lapangan, kontribusinya tetap sangat penting, menunjukkan betapa besar peranannya yang semakin berkembang di klub ini.
Siapa Itu Amad Diallo?
Amad Diallo lahir pada 11 Juli 2002 di Pantai Gading. Sejak kecil, ia pindah ke Italia dan bergabung dengan akademi muda Atalanta pada 2015. Diallo melakukan debut seniornya pada 2019, menjadi pemain pertama yang lahir pada tahun 2002 yang berhasil mencetak gol di Serie A. Potensinya sudah terlihat sejak dini, membuka jalan bagi kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Perjalanan ke Manchester
Pada Januari 2021, Diallo resmi bergabung dengan Manchester United. Untuk mengembangkan dirinya, ia menjalani masa pinjaman di Rangers dan Sunderland, beradaptasi dengan fisik dan ritme permainan di Liga Inggris, sebelum akhirnya kembali ke Old Trafford.
Debut Internasional
Diallo menjalani debut internasionalnya untuk tim nasional Pantai Gading pada Maret 2021, di ajang kualifikasi Piala Afrika. Pada usia 21 tahun, ia masih menjadi talenta yang sangat menjanjikan bagi negara asalnya, dengan potensi besar untuk menjadi pemain kunci di masa depan.
Tetap Bertahan di Manchester
Meskipun menerima berbagai tawaran pinjaman, Diallo memilih untuk bertahan di Manchester United. Manajer Erik ten Hag memberikan kepercayaan penuh padanya, melihat pemain muda ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang klub. Keputusan Diallo untuk tetap di United menunjukkan tekad dan ambisinya untuk membuktikan diri di level tertinggi.
Menembus Tim Utama
Pada musim ini, Diallo mencetak gol pertamanya untuk Manchester United hanya dalam penampilannya yang keempat. Meski waktu bermainnya terbatas, penampilannya sangat mengesankan, menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan peluang dan potensi besar yang ia miliki. Dengan penampilan cemerlang tersebut, Diallo semakin menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu pemain muda yang patut diperhitungkan.
Perjalanan Amad Diallo dari Pantai Gading menuju Old Trafford merupakan bukti nyata dari bakat dan determinasi yang dimilikinya. Gol penentu yang ia ciptakan melawan Liverpool, meski berujung kartu merah, menegaskan betapa pentingnya peranannya di Manchester United. Seiring ia terus berkembang, masa depan cerah terbuka lebar bagi bintang muda ini, yang ceritanya dipenuhi dengan ketangguhan dan semangat untuk meraih kesuksesan.