Apakah Anda, seperti banyak penggemar akuarium, sering merasa kesal dengan pertumbuhan alga hijau yang tak terkendali di dalam tangki ikan? Banyak penghobi akuarium yang mengeluh, "Sepertinya ada cat hijau yang dituangkan ke dalam akuarium hanya tiga hari setelah dibersihkan, sudah tertutup alga lagi!"
Masalah ini berakar dari ketidakseimbangan ekologi dan "kelebihan nutrisi" di dalam akuarium. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas alasan mengapa alga hijau tumbuh begitu cepat dan memberikan lima cara efektif untuk membunuh alga serta mencegahnya agar Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada "akuarium beralga".
Mengapa Alga Hijau Tumbuh Subur: Kelebihan Nutrisi dan Cahaya Terlalu Kuat
Alga hijau berkembang biak melalui fotosintesis. Jika akuarium Anda mendapatkan lebih dari empat jam sinar matahari langsung setiap hari, itu seperti menyediakan buffet makan sepuasnya bagi alga. Di samping itu, nitrat yang dihasilkan dari penguraian sisa makanan ikan dan kotoran ikan berfungsi sebagai "pupuk" bagi alga hijau. Tidak hanya menghalangi pandangan untuk menikmati keindahan akuarium, tetapi alga hijau juga bersaing dengan ikan untuk mendapatkan oksigen, yang dapat membahayakan kelangsungan hidup mereka.
Tiga Cara Ampuh Membunuh Alga: Hasil Terlihat dalam Waktu Tiga Hari
1. Metode Pengikisan Fisik
Cara ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti pengikis alga atau kartu bank bekas. Saat mengikis, pastikan untuk melakukannya dengan sudut 45° agar lebih efektif. Untuk alga yang lebih membandel, sedikit cuka putih bisa membantu menghilangkannya. Namun, metode ini membutuhkan tenaga ekstra dan hanya mengatasi masalah di permukaan, bukan akar masalahnya. Alga bisa kembali dalam waktu tiga hari setelah pembersihan.
2. Pemangsa Alami
Anda dapat memanfaatkan makhluk hidup sebagai pemangsa alga. Kombinasi yang direkomendasikan termasuk ikan pemakan alga seperti plecos yang dapat mengonsumsi alga di dinding akuarium, sementara udang hitam dan keong apel akan terus mengunyah alga di celah-celah di sepanjang hari. Selain itu, tikus alga emas juga efektif untuk membersihkan alga di dasar akuarium. Biasanya, menambahkan sekitar 30 ekor udang hitam dalam 100 liter air akan cukup efektif, namun Anda perlu menjaga kepadatan jumlah makhluk ini agar kualitas air tidak terganggu oleh kotorannya.
3. Sterilisasi UV
Prinsip kerja dari alat sterilisasi UV adalah cahaya UV yang merusak DNA alga, sehingga menghambat proses reproduksinya. Anda disarankan untuk memasang alat ini di dalam filter luar agar tidak terkena langsung pada ikan dan bakteri pengurai. Setelah digunakan selama 48 jam secara terus-menerus, air hijau di dalam akuarium dapat terlihat lebih jernih. Alat ini cukup hemat biaya, dan lampu kecil di bawah 50 ribu rupiah sudah cukup untuk penggunaan di rumah.
Hindari Kesalahan Berikut: Justru Bisa Membuat Masalah Semakin Buruk!
- Menggosok media filter dengan terlalu keras dapat merusak sistem nitrifikasi dan menyebabkan fluktuasi kualitas air, yang justru akan merangsang pertumbuhan alga kembali.
- Menambahkan bahan kimia seperti disinfektan 84 dapat menghilangkan alga, namun bisa dengan mudah meracuni ikan dan udang. Selain itu, residu bahan kimia ini membutuhkan waktu hingga tujuh hari untuk terurai.
- Mematikan lampu sepanjang hari bisa menekan sementara pertumbuhan alga hijau, tetapi ini akan menyebabkan tanaman air layu dan alga cokelat bisa mengambil alih keadaan.
Dalam merawat akuarium, penting untuk tidak hanya fokus pada penampilan estetika, tetapi juga menjaga kualitas air dan keseimbangan ekologis. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda dalam mengatasi alga, baik melalui foto sebelum dan sesudah pembersihan, maupun solusi terbaik yang pernah Anda coba untuk mengatasi masalah alga di akuarium.