Pernahkah Anda merasa bingung apakah sebaiknya menyikat gigi dengan pasta gigi yang sudah dibasahi air atau tidak? Ternyata, hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kebersihan gigi Anda.


Anda bisa memilih sesuai preferensi pribadi Anda. Selama proses menyikat gigi, air liur di mulut juga akan membantu menjaga kelembapan dan mendukung proses pembersihan.


Namun, ada beberapa pasta gigi fungsional yang sebaiknya tidak terkena air. Salah satunya adalah pasta gigi desensitisasi atau penghilang rasa sakit pada gigi sensitif. Pasta gigi ini mengandung bahan aktif yang lebih rentan rusak jika terkontaminasi dengan air. Sebaiknya Anda menggunakan pasta gigi desensitisasi pada sikat gigi yang kering untuk memastikan bahan aktifnya bekerja secara maksimal.


Langkah Yang Tepat: Setelah Berkumur, Sikat Gigi Kembali!


Ada hal yang lebih penting dari sekadar membasahi pasta gigi sebelum menyikat gigi, yaitu tahapan setelah berkumur. Banyak orang berpikir bahwa cukup berkumur sekali dan langsung menyikat gigi. Padahal, setelah berkumur, sebagian besar sisa makanan, gula, serta komponen asam yang bisa merusak gigi sudah berkurang. Menyikat gigi setelah berkumur akan memberi hasil yang lebih optimal karena plak dan kuman yang tersisa di gigi lebih mudah dihilangkan.


Kenapa Menyikat Gigi Itu Sangat Penting?


Menyikat gigi bukan hanya untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar. Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa masalah plak gigi yang serius dan bakteri di mulut dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker hingga 80% dan mengurangi harapan hidup hingga 13 tahun. Bahkan, sebuah laporan dari Japan Cancer Society menunjukkan bahwa kebiasaan menyikat gigi berhubungan erat dengan penurunan risiko kanker, termasuk kanker mulut dan kanker kerongkongan.


Orang yang menyikat gigi lebih dari dua kali sehari memiliki kemungkinan 30% lebih rendah terkena kanker mulut atau kerongkongan dibandingkan dengan mereka yang hanya menyikat gigi sekali. Bahkan, mereka yang tidak pernah menyikat gigi memiliki kemungkinan 1,8 kali lebih besar untuk mengembangkan kanker dibandingkan dengan mereka yang menyikat gigi sekali sehari.


Namun, meskipun kita tahu pentingnya menjaga kebersihan gigi, banyak orang yang masih melakukan kesalahan saat menyikat gigi.


Berikut adalah kesalahan yang harus Anda hindari:


1. Menyikat Gigi dengan Air Dingin


Menyikat gigi dengan air dingin bisa menyebabkan rasa sakit, terutama pada mereka yang memiliki gigi sensitif. Selain itu, suhu dingin dapat mengurangi efektivitas bahan aktif dalam pasta gigi. Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa suhu ideal untuk pasta gigi bekerja adalah sekitar 37 derajat Celsius, yaitu suhu tubuh manusia. Sebaiknya, gunakan air hangat yang hampir setara dengan suhu tubuh saat menyikat gigi.


2. Menyikat Gigi Terlalu Keras


Banyak orang berpikir bahwa semakin keras mereka menyikat gigi, semakin bersih gigi mereka. Padahal, menyikat gigi dengan tekanan berlebihan dapat merusak gigi dan gusi, serta menyebabkan kerusakan pada lapisan gigi yang sensitif. Sebaiknya, gunakan tekanan sekitar 200 gram, yaitu kekuatan yang hampir sama dengan saat Anda memegang es krim dengan jari. Gunakan pergelangan tangan, bukan lengan, saat menyikat gigi untuk menghindari tekanan berlebihan.


3. Menyikat Gigi Secara Horizontal


Menyikat gigi secara horizontal, atau dari kiri ke kanan, memang terasa nyaman, tetapi hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Teknik ini tidak dapat membersihkan sisa makanan di celah-celah gigi dengan efektif, dan dapat menyebabkan gigi Anda mengalami defek berbentuk segitiga di bagian bawahnya (gigi bergerigi). Sebaiknya, sikat gigi dengan gerakan vertikal mengikuti arah celah gigi untuk memastikan kebersihan yang maksimal.


4. Waktu Menyikat Gigi yang Terlalu Singkat


Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menyikat gigi hanya dalam waktu singkat, kurang dari satu menit. Padahal, tujuan menyikat gigi untuk menghilangkan plak gigi, yaitu lapisan bakteri yang menempel pada gigi dan gusi. Plak inilah yang menjadi penyebab utama kerusakan gigi dan radang gusi. Jangan lupa untuk menyikat bagian yang sering terabaikan, seperti celah antara gigi dan bagian dalam gigi.


5. Menggunakan Sikat Gigi Terlalu Besar


Sikat gigi yang terlalu besar tidak akan efektif membersihkan gigi, terutama pada bagian-bagian yang sulit dijangkau di mulut. Sebaiknya, pilihlah sikat gigi dengan kepala sikat yang sesuai dengan ukuran mulut Anda, yaitu sekitar lebar dua hingga tiga gigi.


Menjaga kebersihan gigi dan mulut bukan hanya untuk mencegah gigi berlubang atau bau mulut, tetapi juga dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, pastikan Anda menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan menjaga kebersihan gigi Anda dengan baik!