Yoga, sebuah praktik kuno yang berasal dari India, kini telah menjadi salah satu bentuk latihan paling populer di dunia. Sejak pertama kali dikenal luas di negara-negara Barat pada era 1960-an, yoga terus berkembang dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.


Tidak hanya sekadar bentuk olahraga, yoga juga dikenal karena manfaatnya yang menyeluruh bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Inilah alasan mengapa semakin banyak orang yang menekuni yoga, baik sebagai hobi maupun profesi.


Dengan meningkatnya minat terhadap yoga, permintaan terhadap instruktur yoga juga melonjak tajam. Namun, di balik tren positif ini, muncul kekhawatiran baru dari para ahli kesehatan mengenai risiko yang dihadapi oleh para instruktur, terutama yang berlatih secara intens dan tanpa jeda istirahat yang cukup.


Yoga Semakin Populer, Tapi Apa Risikonya?


Popularitas yoga tidak bisa disangkal lagi. Banyak orang mempraktikkan yoga untuk berbagai alasan, mulai dari menjaga kebugaran tubuh hingga mencapai ketenangan batin. Yoga menekankan pada keselarasan antara tubuh dan pikiran, sehingga terasa relevan bagi siapa saja yang ingin hidup lebih seimbang dan sehat. Praktik ini terbukti membangun kekuatan, meningkatkan fleksibilitas, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.


Namun, seiring dengan manfaat yang ditawarkannya, muncul sejumlah kekhawatiran terutama di kalangan profesional kesehatan. Di Inggris, fisioterapis bernama Benoy Matthews mengungkapkan bahwa semakin banyak instruktur yoga muda, bahkan yang berusia sekitar 40 tahun mengalami masalah serius pada sendi panggul, termasuk kasus yang membutuhkan operasi besar seperti penggantian sendi panggul total.


Mengapa Instruktur Yoga Bisa Cedera?


Pertanyaannya kemudian, jika yoga begitu bermanfaat, mengapa banyak instruktur justru mengalami cedera sendi? Menurut Matthews, hal ini sering terjadi karena kesalahan dalam mengenali sinyal tubuh. Banyak praktisi yoga, termasuk para instruktur, salah mengartikan rasa sakit sebagai kekakuan otot. Akibatnya, mereka memaksa tubuh untuk terus bergerak, bahkan saat seharusnya beristirahat.


Hal lain yang menjadi penyebab adalah kurangnya variasi dalam jenis aktivitas fisik. Beberapa instruktur pemula cenderung hanya mengandalkan yoga sebagai satu-satunya bentuk latihan. Tanpa kombinasi dengan latihan lain seperti kardio atau kekuatan otot, risiko cedera akibat penggunaan berlebihan menjadi lebih tinggi. Contohnya adalah Natalie, seorang instruktur yoga yang mengalami robekan pada tulang rawan panggul akibat latihan intens tanpa memberikan waktu pemulihan bagi tubuhnya.


Risiko Menahan Pose Terlalu Lama


Salah satu keindahan dari yoga adalah kemampuan untuk menenangkan pikiran melalui pose yang ditahan dalam durasi tertentu. Namun, menahan pose dalam waktu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi. Ini bisa menjadi masalah terutama bila dilakukan berulang kali tanpa teknik yang tepat.


Meskipun begitu, yoga bukanlah praktik yang berbahaya jika dilakukan dengan benar. Justru, manfaatnya telah terbukti secara ilmiah dan banyak digunakan untuk membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan.


Manfaat Yoga yang Tidak Bisa Diabaikan


Di luar risiko yang ada, manfaat yoga memang sangat luar biasa. Yoga dapat membantu mempercepat metabolisme, memperlancar sistem pencernaan, serta memperkuat otot dan tulang. Bahkan, yoga diyakini mampu membantu menyembuhkan berbagai masalah kesehatan seperti nyeri punggung, nyeri leher, insomnia, gangguan pencernaan, serta masalah sendi dan otot.


Yoga juga mendukung kerja sistem tubuh secara keseluruhan, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah, menyeimbangkan hormon, mengurangi stres, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tidak sedikit pula yang merasakan peningkatan fokus, energi, bahkan penglihatan dan pendengaran setelah rutin melakukan yoga.


Tips Aman Berlatih Yoga


Agar terhindar dari cedera, sangat penting untuk berlatih yoga di bawah bimbingan instruktur berpengalaman. Mereka bisa membantu memastikan gerakan dilakukan dengan tepat dan sesuai kemampuan individu. Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh dan tidak memaksakan diri melebihi batas kemampuan.


Pip White, konsultan profesional dari Chartered Society of Physiotherapy di Inggris, menekankan bahwa yoga memang sangat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, asalkan dilakukan secara aman dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.


Yoga adalah praktik luar biasa yang bisa meningkatkan kualitas hidup Anda secara menyeluruh. Namun, seperti halnya bentuk olahraga lainnya, yoga tetap memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Kunci utamanya adalah mengenali batas kemampuan diri sendiri, melakukan gerakan dengan teknik yang benar, serta memastikan tubuh mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat dan pulih.