Hai, Lykkers! Pernah bertanya-tanya, apakah bersepeda benar-benar bermanfaat? Mungkin Anda mengayuh sepeda hanya untuk menjaga kebugaran atau sekadar menikmati angin segar. Tapi, tahukah Anda bahwa ada cara bersepeda yang bisa membuat tubuh lebih sehat, pikiran lebih segar, dan tentunya tetap aman?


Yuk, kita bahas bagaimana cara bersepeda yang benar agar tubuh makin bugar dan pengalaman bersepeda jadi lebih menyenangkan. Baik Anda yang baru mulai atau yang sudah sering gowes, tips berikut pasti akan berguna!


Kenapa Bersepeda Baik untuk Kesehatan?


Bersepeda bukan cuma sekadar alat transportasi. Ini juga termasuk salah satu olahraga kardio terbaik. Riset membuktikan bahwa aktivitas ini bisa meningkatkan kinerja jantung dan paru-paru. Dengan rutin bersepeda, otot jantung jadi lebih kuat, paru-paru bekerja lebih maksimal, dan pernapasan pun jadi lebih efisien.


Dibandingkan lari, bersepeda memberi tekanan yang lebih ringan pada lutut dan pergelangan kaki. Selain memperkuat otot kaki, bersepeda juga melatih otot perut dan lengan. Bahkan, banyak pesepeda merasa lebih berenergi, tidak mudah stres, dan lebih percaya diri. Jadi, kalau Anda ingin hati senang dan badan sehat, jangan ragu untuk sering-sering naik sepeda!


Pilih Sepeda yang Sesuai


Sebelum mulai bersepeda, memilih jenis sepeda yang tepat itu penting. Menurut atlet nasional Tang Haoran, pemula sebaiknya memilih sepeda jenis flat-handlebar road bike. Sepeda ini ringan, melaju lebih cepat di jalanan kota, dan cocok untuk latihan harian. Perawatannya juga relatif mudah dan biasanya punya tempat penyimpanan tambahan.


Jika Anda suka berpetualang di jalur tidak rata, sepeda gunung (mountain bike) bisa jadi pilihan. Sepeda jenis ini lebih berat dan stabil, cocok untuk jalanan berbatu atau menanjak. Ban-nya pun lebih tahan terhadap tusukan.


Pakaian Juga Berpengaruh


Apa yang Anda kenakan saat bersepeda ternyata bisa memengaruhi kenyamanan. Pilihlah baju khusus sepeda yang terbuat dari bahan cepat kering agar tubuh tidak terasa lembap. Baju pesepeda biasanya punya kantong kecil di belakang untuk menyimpan ponsel, makanan ringan, atau barang kecil lainnya.


Untuk perjalanan lebih dari beberapa menit, celana bersepeda dengan bantalan sangat disarankan. Bantalan ini membantu mengurangi tekanan pada bagian duduk. Meski tidak wajib memakai sepatu profesional, sepatu olahraga dengan sol keras akan membantu kaki tidak cepat lelah.


Posisi Tubuh Saat Bersepeda


Postur tubuh saat bersepeda juga sangat penting. Saat mengayuh, usahakan tubuh sedikit condong ke depan, tangan lurus, dan perut agak ditarik ke dalam. Teknik pernapasan menggunakan perut (belly breathing) akan membantu Anda bertahan lebih lama.


Gerakan lutut dan pinggul sebaiknya tetap rileks dan lancar. Hindari berada di posisi yang sama terlalu lama. Jika Anda baru memulai, target bersepeda selama 1–2 jam dengan jarak 15–20 kilometer adalah awal yang baik.


Jangan Terlalu Memaksakan Diri


Kadang, semangat terlalu tinggi bisa membuat kita bersepeda terlalu lama atau terlalu cepat. Padahal, tubuh butuh waktu untuk beradaptasi. Lebih baik bersepeda secara rutin dan dikombinasikan dengan olahraga lain seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang.


Sebelum memulai perjalanan panjang, lakukan pemanasan dulu. Setelah selesai, jangan langsung duduk atau berhenti mendadak. Pelankan kayuhan, dorong sepeda beberapa menit, lalu lakukan peregangan agar otot tidak kaku atau pegal.


Pantau Performa Anda


Kalau Anda punya alat seperti smartwatch atau monitor detak jantung, gunakan saat bersepeda. Alat ini bisa membantu Anda melihat seberapa keras tubuh bekerja. Dengan begitu, Anda bisa mengatur intensitas kayuhan agar tetap sehat tanpa kelelahan berlebihan.


Mengatasi Otot Pegal Setelah Bersepeda


Pegal pada paha atau betis setelah bersepeda adalah hal yang wajar, apalagi setelah perjalanan jauh. Otot-otot di paha dan pinggul bekerja cukup keras saat Anda mengayuh. Kadang bisa muncul sedikit pembengkakan atau ketegangan.


Saran dari Tang Haoran, saat hampir selesai bersepeda, perlambat kayuhan secara bertahap dan dorong sepeda selama beberapa menit. Sesampainya di rumah, mandi air hangat bisa membantu otot menjadi lebih rileks. Jika nyeri terasa berlebihan, terutama di persendian atau punggung, sebaiknya konsultasikan ke pusat pemulihan atau fisioterapis.


Bersepeda bukan hanya tentang olahraga, ini adalah cara menyenangkan untuk menjelajah, menjaga tubuh tetap sehat, dan merasakan kebebasan. Tapi agar hasilnya maksimal, bersepeda juga perlu dilakukan dengan cara yang benar.