Lewis Hamilton, pembalap legendaris Formula 1, telah melampaui harapannya dengan memenangkan beberapa kejuaraan dunia pada usia awal 30-an.


Ia sebelumnya menyebutkan bahwa ia tidak akan balapan setelah berusia 40 tahun, sering kali bercanda tentang tidak ingin menjadi pembalap tertua di grid.


Sebelumnya Hamilton memiliki rencana yang tak terduga. Dalam sebuah wawancara terbaru, Hamilton mengungkapkan niatnya untuk menandatangani kontrak baru multi-tahun dengan Mercedes, menantang pernyataan sebelumnya. Meskipun kontraknya saat ini berakhir pada tahun 2023 saat ia berusia 38 tahun, bahkan dua tahun perpanjangan akan melampaui batas usia yang pernah ia ucapkan.


Lalu, apa yang menyebabkan perubahan pikiran ini?


Hamilton mengakui bahwa ia tidak dapat menunjukkan alasan khusus mengapa ia ingin terus balapan setelah berusia 40 tahun. Ia menolak gagasan untuk secara bertahap mereda sampai pensiun, menekankan bahwa minatnya di luar rencana awal, dimana juga telah didukung oleh Mercedes, membantu mempertahankan energinya di lintasan. Hamilton telah menjelaskan bahwa masa depannya tidak hanya ditentukan oleh meraih gelar kedelapan atau memecahkan rekor.


Meskipun kalah dari Max Verstappen tahun lalu, ia melihatnya sebagai perjalanan yang berkelanjutan dengan Mercedes, terutama saat tim menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh regulasi baru pada tahun 2022. Pensiun ketika tim masih berjuang untuk kesuksesan bukanlah sesuatu yang akan ia pertimbangkan. Mengenang kesulitan tahun ini, Hamilton mengakui bahwa sulit untuk menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap keinginannya untuk terus balapan.


Ia mendapatkan energi dari pertumbuhan dan kesatuan tim pada saat-saat sulit, menyadari kerentanan rekan-rekannya yang sebelumnya tidak ia lihat. Hamilton menyebut kesehatan dan kebugaran yang membaik sebagai faktor yang mendukung kelangsungan karirnya di dunia olahraga ini. Beralih ke pola makan berbasis makanan sehat pada tahun 2018 adalah keputusan yang "mengubah hidup" baginya, dan ia telah menjadi lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan fisiknya mengingat tantangan mempertahankan kondisi puncak seiring berjalannya waktu. Memelihara kesehatan mental yang baik dan menemukan keseimbangan dalam hidup juga menjadi prioritas bagi Hamilton. Ia menekankan pentingnya menetapkan batasan untuk melindungi energi dan mencegah emosi yang berlebih.


Selama menikmati karir panjang, Hamilton mendapatkan inspirasi dari atlet lain yang terus berkompetisi pada usia yang lebih tua.


Petenis hebat Serena Williams dan Roger Federer pensiun tahun ini pada usia awal 40-an, sedangkan sahabat karibnya Tom Brady memperpanjang kariernya di NFL meskipun tuntutan fisik olahraga itu. Pemimpin tim Hamilton di Mercedes, Toto Wolff, berencana untuk membahas perpanjangan kontrak berikutnya, yang diperkirakan akan berjalan hingga akhir musim 2025. Melihat antusiasme Hamilton, maka tentu tidak ada alasan untuk percaya bahwa ini akan menjadi perpanjangan kontrak terakhirnya di Formula 1.