Kacamata hitam telah menjadi produk favorit bagi para pecinta mode.
Terdapat banyak bahan yang digunakan dalam pembuatan kacamata hitam, termasuk lensa kaca, yang dikenal sebagai bahan optik terbaik.
Namun, lensa kaca biasa cenderung rapuh, sehingga tidak ideal untuk penggunaan di luar ruangan, terutama untuk kegiatan olahraga. Oleh karena itu, lensa kaca jarang digunakan dalam kacamata hitam.
Saat ini, penggunaan kacamata hitam yang paling umum adalah dengan lensa resin. Resin adalah struktur fenolik dari bahan kimia yang memiliki karakteristik ringan, tahan suhu tinggi, tahan terhadap benturan, dan efektif dalam memblokir sinar ultraviolet. Oleh karena itu, resin dianggap sebagai bahan lensa yang sangat baik. Lensa terpolarisasi yang terbuat dari resin dapat membuat objek yang dilihat lebih jelas dan mengurangi silau.
Selain itu, ada juga jenis kacamata hitam dengan lensa PC (Polikarbonat) yang tersedia di pasaran. Lensa PC memiliki performa yang sangat baik dalam hal ketahanan terhadap benturan dan kekuatannya, sehingga sangat cocok untuk kacamata hitam olahraga. Dapat dikatakan bahwa lensa PC lebih unggul daripada lensa resin, meskipun harganya biasanya lebih tinggi.
Pilihan bahan lensa kacamata hitam ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih kacamata yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun untuk keperluan khusus seperti olahraga atau aktivitas luar ruangan.
Kacamata hitam tersedia dalam berbagai warna yang berbeda, dan setiap warna lensa memiliki karakteristik dan fungsi khusus. Berikut adalah beberapa contoh warna lensa kacamata hitam dan sifatnya:
1. Lensa Merah Muda:
Warna lensa ini sangat umum. Lensa merah muda mampu menyerap hingga 95% sinar ultraviolet dan sebagian panjang gelombang pendek cahaya tampak. Fungsi lensa merah muda sebenarnya mirip dengan lensa tak berwarna biasa, yang berarti perlindungannya terhadap mata dari sinar UV tidak lebih tinggi. Namun, bagi beberapa orang, pemilihan lensa merah muda mungkin lebih berdasar pada kenyamanan psikologis.
2. Lensa Hijau:
Lensa hijau sering dikaitkan dengan seri "Lei Peng." Seperti lensa abu-abu, lensa hijau mampu menyerap sinar inframerah dan hingga 99% sinar ultraviolet. Namun, lensa hijau dapat memengaruhi dan mengubah warna beberapa adegan. Meskipun efek memblokir cahayanya sedikit lebih rendah daripada lensa abu-abu, lensa hijau masih dianggap sebagai lensa pelindung yang sangat baik.
3. Lensa Abu-abu:
Lensa abu-abu dapat menyerap sinar inframerah dan hingga 98% sinar ultraviolet. Keunggulan utama lensa abu-abu adalah bahwa warna asli dari adegan tidak akan berubah ketika Anda mengenakannya, dan lensa ini juga mampu secara efektif mengurangi intensitas cahaya.
4. Lensa Kuning:
Lensa kuning dapat menyerap hingga 100% sinar ultraviolet dan membiarkan sebagian sinar inframerah serta 83% cahaya tampak menembus lensa. Salah satu fitur utama lensa kuning adalah kemampuannya untuk menyerap sebagian besar sinar biru. Karena sinar matahari yang menerangi atmosfer sebagian besar berwarna biru (yang menjelaskan mengapa langit berwarna biru), lensa kuning dapat membantu membuat pemandangan alam menjadi lebih jelas.
Pemilihan warna lensa kacamata hitam seringkali didasarkan pada preferensi individu dan kebutuhan aktivitas tertentu, seperti berkendara di bawah sinar matahari terik atau berolahraga di luar ruangan. Setiap warna lensa memiliki manfaatnya sendiri, dan penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kacamata hitam sebaiknya digunakan dalam situasi yang berbeda, terutama saat Anda berada di bawah sinar matahari yang kuat atau beraktivitas di pantai atau berenang. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak perlu selalu mengenakan kacamata hitam dalam semua situasi atau kapan pun. Pemakaian yang tidak tepat dapat berisiko merusak mata Anda.
Anak-anak yang masih sangat kecil tidak disarankan untuk mengenakan kacamata hitam. Ini karena fungsi visual mereka belum sepenuhnya matang, dan mereka memerlukan lebih banyak cahaya terang serta rangsangan objek yang jelas untuk perkembangan mata mereka. Mengenakan kacamata hitam dalam waktu yang lama dapat mengganggu stimulasi area makula fundus, yang berpotensi memengaruhi perkembangan penglihatan mereka, bahkan dapat menyebabkan ambliopia atau "mata malas."
Pemakaian kacamata hitam yang bijak dan disesuaikan dengan situasi yang tepat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda dan mencegah potensi dampak negatif pada perkembangan penglihatan, terutama pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan visual mereka.