Drum adalah salah satu alat musik perkusi yang memiliki membran yang direntangkan menutupi salah satu atau kedua sisinya.


Bentuknya biasanya menyerupai tabung dan dapat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau alat pemukul khusus.


Drum memiliki peran penting dalam berbagai jenis musik, baik tradisional maupun modern. Selain sebagai alat musik, drum juga memiliki sejarah dalam penggunaannya untuk menyampaikan informasi dalam beberapa peradaban kuno.


Salah satu jenis drum yang sangat khas dari Afrika adalah Djembe, yang berasal dari wilayah Afrika Barat. Djembe adalah alat musik yang memiliki peran sentral dalam budaya suku Manding di Afrika Barat. Tradisionalnya, Djembe dimainkan dengan tangan telanjang dan memiliki tiga nada utama: rendah, menengah, dan tinggi. Djembe sering digunakan bersama dengan drum lainnya untuk mengiringi lagu-lagu yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan serta untuk mendukung penampilan penari dan penyanyi. Djembe telah meraih popularitas global dan menjadi bagian penting dari berbagai jenis musik di seluruh dunia.


Sejarah Djembe yang panjang mengungkapkan bahwa alat musik perkusi ini mungkin salah satu yang tertua di dunia. Bentuk awal Djembe telah ada sejak masa Dinasti Mali yang didirikan oleh orang Manding pada abad ketiga belas. Penampilan pertamanya bahkan dapat ditelusuri hingga tahun 500 M. Awalnya, Djembe dibuat secara manual oleh pandai besi dengan bentuk yang terinspirasi oleh lesung yang digunakan untuk menumbuk biji-bijian. Alat musik ini memiliki bentuk jam pasir dengan ujung terbuka dan dimainkan dengan menggunakan kedua tangan. Memanfaatkan kulit kambing yang meliliti ujung terbuka yang lebih besar, Djembe menghasilkan suara yang khas dan mendalam.


Drum bukan hanya alat musik; itu adalah cerminan budaya dan cara hidup suku Manding di Afrika Barat. Orang Manding selalu dikenal dengan sifat optimis mereka yang tercermin dalam musik dan nyanyian mereka sehari-hari. Mereka menyanyi dan mengungkapkan kegembiraan mereka di berbagai momen dalam hidup mereka. Di tengah keindahan alam yang alami di Afrika, pada siang hari, malam hari, saat matahari terbenam, atau ketika bintang-bintang bersinar di langit, mereka menyanyikan rasa syukur mereka terhadap kehidupan, meskipun mereka mungkin hidup dalam kemiskinan.


Ketika mereka merasa bahagia, mereka memukul drum dengan tangan atau menggunakan apa saja yang dapat mereka temukan untuk menciptakan irama dan tarian yang mencerminkan kebahagiaan mereka. Dari sini, Djembe lahir, dan sejak itu menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya, agama, nyanyian, dan tarian suku Manding. Djembe tidak hanya menjadi tambahan musikal, tetapi juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka, membawa kegembiraan dan kebahagiaan.


Bagi mereka yang ingin belajar memainkan drum, ada beberapa cara yang bisa dipilih. Jika Anda ingin memulainya dengan santai dan hanya menikmati waktu bermain drum, Anda dapat mencari tutorial di internet dan memulainya dari sana. Dengan cukup waktu dan latihan, Anda dapat memainkan pola irama sederhana, memainkan lagu-lagu favorit Anda, dan bahkan menciptakan komposisi musik sendiri.


Namun, jika Anda ingin mendalami seni bermain drum lebih lanjut, sebaiknya Anda mencari institusi atau guru profesional yang dapat memberikan panduan dan pelatihan yang lebih terstruktur. Ini akan membantu Anda mengembangkan keterampilan Anda secara bertahap dan lebih mendalam. Penting untuk memilih guru yang berpengalaman dan memiliki pemahaman mendalam tentang seni bermain drum, sebaiknya yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama beberapa tahun.


Dengan begitu, drum bukan hanya menjadi alat musik, tetapi juga sebuah jendela ke dalam budaya dan kehidupan suku Manding di Afrika Barat. Ini adalah cerminan optimisme, kebahagiaan, dan keindahan alam, yang terus diwariskan melalui irama dan tarian Djembe yang memikat. Bagi mereka yang tertarik, belajar memainkan drum adalah cara untuk merasakan kegembiraan dan makna yang dalam yang terkandung dalam musik ini.