Blur atau foto buram sering jadi masalah bagi siapa saja, baik Anda yang menggunakan kamera ponsel, kamera DSLR pemula, maupun kamera mirrorless.


Tapi tenang saja, hasil foto yang tajam dan jernih bukan cuma milik fotografer profesional.


Dengan sedikit penyesuaian pada cara pengambilan gambar, Anda bisa mengubah jepretan biasa menjadi kenangan yang jelas dan indah. Dalam panduan ini, tim Lykkers akan membagikan tips mudah dan praktis untuk menghindari foto blur, baik saat memotret anak-anak yang aktif berlarian maupun saat mengabadikan pemandangan pegunungan yang tenang.


Ayo, asah kemampuan Anda dan hasilkan foto yang tajam dan memukau!


Pegangan Stabil & Sudut Cerdas


Salah satu penyebab utama foto blur adalah gerakan, baik dari tangan Anda maupun dari objek yang sedang difoto. Bagian ini akan membahas bagaimana Anda bisa menjaga kestabilan saat memotret, bahkan tanpa alat bantu seperti tripod.


Pegang Kamera Seperti Profesional


Anda tidak selalu membutuhkan tripod. Kuncinya adalah menjadi "tripod manusia". Tumpukan siku Anda ke sisi tubuh, gunakan kedua tangan, dan dekatkan kamera ke wajah atau dada untuk menambah stabilitas. Jika menggunakan ponsel, pegang dengan dua tangan dan sandarkan lengan di meja, pagar, atau lutut saat jongkok.


Bernapas & Jepret dengan Lembut


Pernah menekan tombol shutter dan tanpa sengaja menggoyangkan kamera? Guncangan kecil ini bisa membuat gambar jadi kabur. Solusinya: tarik napas, buang perlahan, lalu tekan tombol shutter dengan tekanan ringan dan stabil. Anda juga bisa gunakan timer atau perintah suara di perangkat Anda agar tidak perlu menyentuhnya langsung.


Manfaatkan Penopang di Sekitar Anda


Dinding, bangku, tiang, batang pohon, semuanya bisa dijadikan alat bantu untuk menjaga posisi tubuh dan kamera tetap stabil. Sandarkan kamera pada permukaan yang kokoh dan biarkan lingkungan sekitar membantu Anda. Bonusnya? Anda bisa menemukan sudut unik dan kreatif yang tak terduga!


Setting Kamera yang Bikin Perbedaan


Teknik yang baik perlu didukung oleh pengaturan kamera yang tepat. Di bagian ini, kami akan mengajak Anda memahami beberapa setting dasar yang sangat berpengaruh pada ketajaman foto.


Pahami Kecepatan Rana (Shutter Speed)


Shutter speed mengatur seberapa lama sensor kamera menerima cahaya. Makin lambat kecepatannya, makin besar kemungkinan gerakan akan menghasilkan blur. Jika objek Anda diam, kecepatan lambat mungkin masih bisa digunakan. Tapi jika objek bergerak atau Anda memegang kamera dengan tangan, gunakan kecepatan minimal 1/125 detik atau lebih cepat. Beberapa kamera atau aplikasi memiliki mode "sport" atau "aksi" yang akan membantu mengatur ini secara otomatis.


Gunakan Autofocus dengan Bijak


Kamera dan ponsel masa kini dilengkapi berbagai mode autofocus. Gunakan mode "single-point" atau "tap-to-focus" agar fokus tertuju tepat pada subjek utama. Jika memotret orang, usahakan fokus berada pada mata mereka, karena mata adalah pusat ekspresi dalam sebuah potret.


Tambah Sedikit Cahaya Tambahan


Cahaya yang minim membuat kamera memerlukan waktu lebih lama untuk mengambil gambar, yang berarti risiko blur meningkat. Cobalah mendekat ke jendela, nyalakan lampu lembut, atau ubah sudut pengambilan agar cahaya lebih terang jatuh ke wajah subjek. Semakin terang pencahayaan, semakin cepat shutter speed-nya, dan semakin tajam hasil foto Anda.


Tips Tambahan: Bersihkan Lensa Anda


Kedengarannya sepele, tapi lensa yang kotor bisa membuat foto terlihat buram seperti terkena efek blur. Sebelum mulai memotret, biasakan untuk membersihkan lensa kamera atau ponsel Anda dengan kain mikrofiber yang lembut. Kebiasaan kecil ini punya dampak besar!


Kesimpulan: Foto Tajam Itu Bisa Dipelajari!


Foto yang tajam dan memukau tidak harus dihasilkan dari studio mahal atau pengalaman bertahun-tahun. Cukup dengan teknik memegang yang stabil dan pemahaman dasar seperti shutter speed dan fokus, Anda sudah bisa melihat hasil foto yang jauh lebih baik.


Ingat, Lykkers, fotografi itu adalah gabungan antara teknik dan sentuhan personal. Makin sering Anda melatih kebiasaan kecil ini, makin alami rasanya saat memotret. Dan lama-kelamaan, momen blur akan tergantikan oleh hasil jepretan yang tajam, jernih, dan penuh cerita.