Banyak orang bertanya-tanya: Mana yang lebih sulit dipelajari, biola atau gitar? Kedua alat musik ini sangat ikonik, namun perjalanan belajar kedua instrumen tersebut memiliki banyak perbedaan yang jarang dipahami sepenuhnya.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memilih antara keduanya, tidak ada salahnya menggali lebih dalam tentang perbedaan yang mendalam dalam perjalanan belajar masing-masing alat musik ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pada gitar, pemula dapat dengan cepat mempelajari akord dasar dalam waktu beberapa hari. Melodi sederhana pun dapat dipelajari dengan bantuan visual seperti penanda fret, dan fret itu sendiri membantu mempermudah penempatan jari. Keuntungan ini memberikan rasa kemajuan yang cepat bagi para pemain gitar pemula.
Namun, hal berbeda terjadi pada biola. Sejak nada pertama dimainkan, biola menuntut ketepatan yang luar biasa. Tanpa adanya fret untuk panduan, setiap pergeseran jari yang sedikit saja dapat mengubah nada menjadi terlalu tinggi atau rendah. Akurasi intonasi sangat bergantung pada latihan telinga dan disiplin jari yang tinggi. Belum lagi teknik memegang busur yang mempengaruhi nada, volume, dan artikulasi. Oleh karena itu, biola memberikan tantangan teknis yang jauh lebih besar di awal belajar.
Pada biola, alat musik ini harus dipegang antara bahu dan dagu, membutuhkan postur tubuh yang terasa tidak alami bagi pemula. Untuk bisa menguasai posisi ini sambil memainkan kedua teknik yaitu membetulkan jari dan menggerakkan busur, akan membuat pemain biola cepat merasa lelah. Hal ini membutuhkan waktu agar posisi tersebut bisa menjadi hal yang alami.
Sementara itu, pemain gitar dapat lebih santai saat memainkannya, cukup dengan duduk dan menempatkan gitar di atas pangkuan atau menggantungkannya di bahu. Walaupun kekuatan tangan kiri memang penting, pemain gitar pemula bisa mulai menjelajahi permainan tanpa harus mengoordinasikan seluruh tubuh.
Gitar cenderung lebih ramah bagi pemula karena meskipun nada yang dihasilkan sedikit melenceng dari akord yang tepat, suara yang keluar masih bisa diterima oleh telinga. Namun, pada biola, bahkan sedikit kesalahan dalam penempatan jari atau gerakan busur akan sangat terdengar. Umpan balik ini jauh lebih keras dan sering kali mengejutkan bagi pemain pemula, yang bisa berdampak pada rasa percaya diri dan motivasi mereka di awal proses belajar.
Namun, hal ini juga membuat pemain biola cepat mengasah keterampilan mendengar dengan tajam. Semakin sering berlatih, pemain biola akan mengembangkan kepekaan telinga yang luar biasa. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam genre musik seperti musik klasik atau orkestra, di mana ketepatan nada menjadi hal yang sangat penting.
Jika tujuan Anda adalah memainkan musik pop, rock, atau menjadi seorang singer-songwriter, gitar bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel. Gitar memungkinkan Anda untuk bermain solo maupun bersama dalam sebuah band dengan sedikit persiapan, bahkan dari tahap pemula sekalipun.
Di sisi lain, biola memang lebih cocok untuk genre musik yang menuntut kedalaman melodi dan ekspresi, seperti musik klasik, jazz, atau beberapa tradisi musik dunia lainnya. Meskipun ada hambatan lebih tinggi untuk memulai, ketekunan dalam mempelajari biola akan memberikan imbalan yang sangat memuaskan dalam jangka panjang.
Pemain gitar pemula umumnya bisa mulai memainkan lagu sederhana dalam waktu beberapa minggu. Dengan latihan yang teratur, mereka dapat mencapai tingkat kemahiran menengah dalam waktu kurang dari setahun.
Sebaliknya, pemain biola membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai titik kepuasan yang serupa. Kendali motorik halus, akurasi nada, dan teknik busur yang sempurna memerlukan komitmen yang lebih lama. Banyak pemain biola yang merasa seperti sedang "latihan" daripada "bermain" pada tahun pertama mereka. Ini adalah tantangan yang membutuhkan kesabaran ekstra, tetapi hasilnya bisa sangat luar biasa.
Pada tahun 2025, baik gitar maupun biola mendapatkan manfaat dari platform pembelajaran digital yang canggih. Pemain biola sekarang dapat menggunakan papan jari virtual yang memberikan panduan nada secara real-time dengan bantuan teknologi realitas tertambah (augmented reality). Teknologi ini sangat membantu untuk menutupi kesulitan dalam menyesuaikan posisi jari pada biola tanpa fret.
Untuk gitar, para pelajar bisa menggunakan alat bantu seperti tabulatur pintar yang dapat menyesuaikan dengan posisi tangan dan memberikan umpan balik berbasis AI. Meski begitu, meskipun teknologi bisa memperjelas jalur belajar, hal tersebut tidak mengurangi tantangan yang ada pada biola. Teknologi hanya bisa membuat perjalanan belajar terasa lebih jelas, tetapi tidak bisa mengurangi kurva belajar yang lebih curam di awal.
Baik gitar maupun biola menawarkan hadiah yang luar biasa bagi para pemusik, tetapi perjalanan menuju ke sana sangat berbeda. Jika Anda mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam belajar, gitar bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih tertarik untuk menguasai teknik yang lebih mendalam dan mengejar ekspresi musikal yang lebih kompleks, biola bisa menjadi perjalanan seumur hidup yang penuh tantangan namun juga luar biasa.