Siapa yang tidak ingin rumah atau kantor terasa lebih segar, nyaman, dan menenangkan? Peace lily, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Spathiphyllum, adalah salah satu tanaman hias indoor paling populer karena keanggunannya, ketahanannya, dan kemampuan luar biasanya dalam menyaring udara.
Dengan daun hijau pekat dan bunga putih yang lembut, tanaman tropis ini mampu menghadirkan suasana tenang dan mewah di setiap sudut ruangan.
Peace lily berasal dari hutan hujan di Amerika Tengah dan Selatan, di mana ia tumbuh subur di lingkungan hangat dengan kelembapan tinggi dan cahaya yang tersaring. Berbeda dengan lily sejati, peace lily termasuk dalam keluarga Araceae dan menghasilkan bunga putih yang disebut spathe, daun yang dimodifikasi menutupi bagian kuning di tengah (spadix). Bunga ini melambangkan kesegaran dan ketenangan, menjadikan peace lily pilihan sempurna untuk ruang yang ingin menampilkan suasana damai dan harmonis.
Selain keindahan visualnya, peace lily juga terkenal karena kemampuan menyaring udara dalam ruangan. Tanaman ini dapat mengurangi berbagai polutan berbahaya seperti benzena, formaldehida, trikloroetilena, xilena, dan amonia, membuat udara di dalam rumah atau kantor menjadi lebih bersih dan sehat.
Agar peace lily tetap rimbun dan rajin berbunga, perhatian terhadap kondisi tumbuh sangat penting. Tanaman ini sebenarnya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan indoor, namun akan lebih optimal jika ditempatkan di kondisi berikut:
1. Cahaya:
Peace lily menyukai cahaya terang tapi tidak langsung. Sinar matahari langsung bisa membakar daun dan membuat ujungnya menguning. Tanaman ini juga mampu bertahan di kondisi cahaya rendah, menjadikannya cocok untuk ruangan yang minim pencahayaan alami. Namun, untuk merangsang bunga yang lebih sering, pastikan tanaman mendapat cahaya tidak langsung yang cukup.
2. Suhu dan Kelembapan:
Rentang suhu ideal adalah antara 18°C hingga 27°C. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat membuat daun melengkung atau berubah warna. Sebagai tanaman tropis, peace lily menyukai kelembapan sedang hingga tinggi. Meletakkannya di atas nampan berisi kerikil dan air atau menggunakan humidifier bisa membantu menjaga kelembapan optimal.
3. Media Tanam:
Campuran gambut, perlit, dan serat kelapa memberikan kombinasi aerasi dan retensi air yang tepat. Tanah yang terlalu padat dapat menyebabkan akar tergenang air, berisiko menimbulkan busuk akar.
Peace lily sensitif terhadap penyiraman berlebihan maupun kekurangan air. Tanah sebaiknya tetap sedikit lembap, tetapi tidak becek. Siram ketika lapisan atas tanah sekitar satu inci mulai kering. Menggunakan air saring atau air suling disarankan, karena klorin atau bahan kimia lain dalam air keran bisa merusak daun dalam jangka panjang.
Pemupukan dilakukan setiap enam hingga delapan minggu selama periode pertumbuhan, biasanya dari musim semi hingga cuaca dingin, untuk mendukung pertumbuhan daun dan bunga. Gunakan pupuk cair seimbang dengan dosis setengah dari anjuran pada label agar tanaman tidak kelebihan nutrisi. Selama cuaca dingin, pemupukan bisa dikurangi atau dihentikan sementara.
Pemangkasan rutin penting untuk menjaga bentuk dan kesehatan peace lily. Buang daun yang menguning atau layu untuk mencegah penyebaran penyakit dan mendorong pertumbuhan daun baru. Bunga yang sudah layu sebaiknya dipotong dari pangkal batang agar energi tanaman difokuskan pada daun dan bunga baru.
Pemindahan tanaman ke pot lebih besar setiap satu hingga dua tahun sekali membantu akar berkembang dengan baik. Tanda tanaman perlu dipindah adalah jika akar mulai keluar dari lubang drainase atau tanaman terlihat terlalu besar untuk pot saat ini. Selain memberi ruang bagi akar, pemindahan juga menyegarkan media tanam dengan nutrisi baru.
Walau mudah dirawat, peace lily bisa mengalami beberapa masalah jika kebutuhan dasarnya diabaikan:
- Ujung Daun Cokelat: Biasanya akibat kelembapan rendah, akumulasi zat kimia, atau terlalu banyak cahaya. Gunakan air saring dan pertahankan kelembapan optimal.
- Daun Kuning: Tanda penyiraman berlebihan atau drainase buruk. Biarkan tanah sedikit mengering sebelum disiram kembali.
- Kurang Bunga: Cahaya kurang atau pupuk terlalu tinggi nitrogen bisa menghambat bunga. Pindahkan ke tempat lebih terang dan kurangi frekuensi pemupukan.
- Hama: Kadang muncul kutu daun atau tungau laba-laba. Lap daun dengan kain lembap dan gunakan minyak nim atau sabun insektisida untuk mengatasi.
Selain cantik, peace lily berperan penting dalam meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Penelitian NASA menunjukkan tanaman ini mampu menyerap polutan lewat daun dan akar, yang kemudian diurai oleh mikroorganisme dalam tanah sehingga udara menjadi lebih bersih dan segar. Peace lily juga membantu menjaga kelembapan udara, mengurangi debu, dan membuat ruangan terasa lebih nyaman, terutama di ruang ber-AC atau pemanas.
Dengan makna simbolik kesegaran dan ketenangan, peace lily cocok untuk diletakkan di ruang keluarga, kamar tidur, atau kantor untuk menciptakan suasana rileks. Tanaman ini juga bisa tumbuh baik di sudut yang teduh atau dekat jendela yang menghadap utara. Bunga putihnya menghadirkan kesan elegan, sekaligus menjadi pilihan sempurna untuk menambah keindahan dan kesejukan ruangan.
Peace lily memang pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin menambahkan sentuhan alami dan menyegarkan udara dalam rumah. Dengan perawatan sederhana seperti penyiraman, pencahayaan, dan kelembapan yang tepat, tanaman tropis ini akan terus menghadirkan daun hijau yang subur dan bunga putih yang menawan, menciptakan suasana tenang dan harmonis di setiap sudut ruangan.