Pernahkah Anda menatap sebuah lukisan dan merasa seolah lukisan itu berbicara kepada Anda lebih dari sekadar menceritakan kisah? Seolah lukisan itu ingin menangkap esensi waktu, bagaimana waktu mengalir, berhenti, atau bahkan mengalami distorsi?


Inilah yang membuat lukisan begitu luar biasa: kemampuan untuk membekukan satu momen atau bahkan meregangkan waktu, sehingga kita bisa merasakannya melampaui detik-detik jam.


1. Menggunakan Cahaya dan Bayangan untuk Menunjukkan Waktu


Salah satu cara paling efektif bagi seniman untuk menggambarkan waktu adalah melalui permainan cahaya dan bayangan. Bayangkan sebuah pemandangan yang dilukis pada berbagai waktu dalam sehari: cahaya lembut keemasan saat fajar, kontras tajam di tengah hari, atau warna-warna hangat yang memudar saat senja. Perubahan cahaya ini tidak hanya memberi tahu kita kapan momen itu terjadi, tetapi juga bagaimana perasaan momen tersebut.


Seniman seperti Claude Monet terkenal karena kemampuannya menangkap perubahan cahaya untuk menunjukkan pergantian waktu. Seri lukisan Water Lilies misalnya, menghadirkan momen yang berbeda dalam sehari dengan perubahan warna dan cahaya yang halus, seolah memberi kita pengalaman waktu yang mengalir.


- Contoh: Bayangkan lukisan matahari terbenam. Perhatikan bagaimana cahaya berubah, bayangan memanjang, warna menjadi hangat. Perubahan ini memberi tahu kita tidak hanya tentang waktu, tetapi juga tentang perasaan seolah waktu melambat.


2. Menunjukkan Gerakan Melalui Pengulangan


Seniman juga merekam waktu melalui gerakan, apakah itu halaman yang dibalik, perjalanan yang berlanjut, atau siklus alam. Beberapa seniman menggunakan elemen yang diulang dalam lukisan untuk menunjukkan pergantian waktu. Misalnya, Pablo Picasso dalam karyanya Les Demoiselles d'Avignon menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan kesan gerakan. Setiap figur tampak berubah, memberikan efek dinamis seolah waktu sedang terungkap di hadapan kita.


- Contoh: Bayangkan seorang seniman melukis bunga yang sedang mekar selama beberapa hari. Dengan menampilkan bunga dalam berbagai tahap pertumbuhan, seniman menghidupkan keseluruhan proses, membuat kita benar-benar merasakan waktu yang berjalan.


3. Cerita Kronologis dalam Seri Lukisan


Beberapa seniman menciptakan rasa waktu dengan bekerja dalam seri, menggunakan beberapa panel atau gambar untuk menceritakan kisah atau menangkap momen pada periode yang berbeda. Pendekatan ini seperti buku harian visual, di mana setiap karya mewakili satu langkah dalam perjalanan waktu.


- Contoh: Pikirkan sebuah urutan komik atau storyboard dalam film. Setiap bingkai menunjukkan bagian dari cerita, menangkap waktu melalui serangkaian perubahan, bukan hanya satu momen tunggal.


4. Penggambaran Simbolik Waktu


Di sisi lain, seniman kerap menggunakan simbol untuk mewakili perjalanan waktu. Bisa berupa bunga yang layu, buah yang membusuk, atau bangunan yang mulai retak. Simbol-simbol ini menjadi metafora visual yang mengingatkan kita bahwa waktu bersifat tak terelakkan dan terus bergerak.


- Contoh: Seorang seniman mungkin melukis sebuah pohon dengan perubahan cuaca, menandakan pergantian tahun melalui transformasinya. Setiap perubahan cuaca menceritakan bagian berbeda dari waktu yang berlalu.


5. Lapisan Waktu dalam Seni Abstrak


Kadang waktu tidak ditangkap melalui pemandangan realistis, tetapi melalui lapisan cat, warna, dan tekstur. Seniman abstrak seperti Jackson Pollock atau Mark Rothko tidak fokus pada satu momen tertentu, tetapi mengekspresikan perasaan waktu yang bergerak melalui sapuan cat, cipratan, atau blok warna. Lapisan-lapisan ini mengundang penonton untuk merasakan waktu sebagai sesuatu yang cair, tidak dapat didefinisikan hanya oleh satu momen.


- Contoh: Bayangkan sebuah lukisan dengan cat tebal yang berputar dan tumpang tindih di beberapa titik, meninggalkan jejak gerakan tangan sang seniman. Tekstur yang saling bertumpuk ini menceritakan kisah waktu yang bergerak masuk dan keluar dari fokus kita.


Dalam seni lukis, waktu lebih dari sekadar detik yang berdetak. Waktu adalah bagaimana kita merasakan dunia di sekitar, cahaya yang berubah, gerakan yang terus berlangsung, siklus, bahkan ruang di antara momen. Baik melalui perubahan warna yang halus, pengulangan bentuk, atau simbol transformasi, seniman menemukan cara untuk mengekspresikan waktu dengan cara yang tidak bisa dijelaskan kata-kata.