Hi, Lykkers! Membeli mobil, baik baru maupun bekas, merupakan keputusan besar yang membutuhkan perhitungan matang.


Banyak orang terjebak pada tampilan atau promo menarik tanpa menilai kebutuhan, kondisi keuangan, maupun biaya jangka panjang.


Dengan strategi yang tepat, pembelian mobil dapat menjadi investasi yang lebih hemat, aman, dan sesuai kebutuhan.


1. Tentukan Kebutuhan dan Anggaran Sejak Awal


Langkah pertama adalah menentukan jenis mobil yang sesuai kebutuhan: mobil keluarga, city car, kendaraan operasional, atau SUV untuk perjalanan jarak jauh. Menentukan anggaran juga penting agar tidak melebihi kemampuan finansial. Idealnya, cicilan bulanan tidak lebih dari 30% pendapatan agar kondisi keuangan tetap stabil.


2. Bandingkan Harga dari Berbagai Sumber


Membeli mobil tidak harus terburu-buru. Bandingkan harga dari dealer resmi, showroom, dan marketplace otomotif. Untuk mobil baru, cari tahu apakah ada promo, cashback, atau potongan khusus. Sementara untuk mobil bekas, harga dapat bervariasi tergantung kondisi, tahun produksi, serta jarak tempuh, sehingga perbandingan menjadi langkah wajib.


3. Periksa Riwayat Servis dan Kondisi Fisik Mobil Bekas


Jika memilih mobil bekas, lakukan pengecekan fisik secara menyeluruh: mesin, kaki-kaki, interior, dan eksterior. Periksa juga apakah pernah mengalami kecelakaan berat atau banjir. Riwayat servis berkala di bengkel resmi menjadi nilai tambah karena menunjukkan perawatan yang lebih teratur. Bila perlu, ajak mekanik terpercaya untuk melakukan inspeksi independen.


4. Hitung Biaya Kepemilikan Jangka Panjang


Harga mobil bukan satu-satunya biaya yang perlu diperhitungkan. Ada biaya lain seperti pajak kendaraan, konsumsi bahan bakar, perawatan rutin, asuransi, serta biaya tak terduga. Mobil dengan efisiensi bahan bakar tinggi dan suku cadang terjangkau akan lebih menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.


5. Pilih Skema Pembayaran yang Paling Menguntungkan


Pembayaran tunai adalah pilihan paling hemat karena tidak ada bunga. Namun jika menggunakan kredit, perhatikan besaran DP, bunga, dan tenor cicilan. Pilih tenor lebih pendek jika ingin mengurangi total bunga yang dibayarkan, meski cicilan per bulan lebih tinggi.


6. Lakukan Test Drive Sebelum Membeli


Test drive memberikan gambaran nyata mengenai kenyamanan, performa mesin, respons setir, hingga fitur keselamatan. Untuk mobil bekas, test drive membantu mendeteksi suara mesin tidak normal, getaran berlebih, atau indikasi kerusakan lain yang tidak terlihat saat pemeriksaan visual.


7. Periksa Keaslian Dokumen dan Legalitas


Pastikan seluruh dokumen lengkap, mulai dari STNK, BPKB, faktur pembelian, hingga bukti servis. Untuk mobil bekas, pastikan nomor mesin dan nomor rangka sesuai dengan yang tertera di dokumen. Pemeriksaan legalitas menghindarkan risiko mobil bermasalah di kemudian hari.


Membeli mobil baru atau bekas tidak harus menguras anggaran apabila dilakukan dengan cerdas dan terencana. Dengan mengevaluasi kebutuhan, membandingkan harga, memeriksa kondisi kendaraan, serta mempertimbangkan biaya jangka panjang, keputusan pembelian dapat menjadi lebih matang dan ekonomis. Pendekatan menyeluruh ini memastikan mobil yang dipilih bukan hanya nyaman dikendarai, tetapi juga menguntungkan dari sisi finansial.