Dalam menghadapi permasalahan energi dan lingkungan yang serius.
Kendaraan energi baru telah menjadi tren yang tidak dapat dihentikan.
Diantaranya, kendaraan listrik adalah yang paling pesat perkembangannya. Sebelum Anda menjadi pemilik kendaraan listrik, Anda mungkin ingin membaca beberapa tips untuk mobil listrik.
- Mendapatkan waktu pengisian daya yang tepat:
Ada dua jenis pengisian kendaraan untuk kendaraan listrik yaitu pengisian lambat dan pengisian cepat. Mengisi daya kendaraan biasanya dilakukan secara perlahan, dengan pengisian cepat sebagai pelengkap. Ketika meteran daya SOC di dashboard menunjukkan 30%, dashboard akan meminta pemilik untuk mengisi daya kendaraannya.
Jika pemilik terus mengemudi ketika daya baterai sangat lemah, daya baterai akan mengalami pengosongan yang dalam, yang juga akan mengurangi masa pakai baterai. Untuk meningkatkan masa pakai baterai secara efektif, pemilik harus mengikuti prinsip pengisian dangkal dan pengosongan baterai dangkal, sehingga pemilik dapat mengisi daya kendaraan sekali sehari.
Disarankan untuk melakukan pengosongan dan pengisian penuh setiap bulan untuk memicu fungsi pemerataan baterai dan meningkatkan kinerja daya baterai.
- Putuskan sambungan baterai:
Jika kendaraan diparkir dalam waktu lama, terminal negatif aki bertegangan rendah harus dicabut, agar daya aki tetap 60% atau lebih, karena saat ini laju pengosongan otomatis aki adalah terendah.
Jika baterai kehilangan daya dalam waktu lama, pelat baterai mudah membentuk asam sulfat, sehingga dapat menghalangi saluran ion, mempengaruhi kinerja pengisian ulang baterai, dan akhirnya membuat kapasitas baterai turun. Baik itu baterai atau sel daya, baterai itu sendiri memiliki masalah pengosongan otomatis, setelah baterai benar-benar habis, akan membuat seluruh baterai akan terhapus.
Oleh karena itu, untuk menghindari penurunan kinerja baterai akibat parkir dalam jangka waktu yang cukup lama, disarankan agar pemilik mengisi dan mengosongkan kendaraannya sebulan sekali.
- Hindari paparan panas sebanyak mungkin:
Daya baterai kendaraan listrik sangat dipengaruhi oleh suhu, dan suhu kerja baterai litium-ion pada kendaraan energi baru berkisar antara -20°C hingga 60°C. Jika suhu internal baterai daya melebihi 60°C dan terus memanas, hal ini akan menyebabkan saluran menjadi tua.
Oleh karena itu, jika terjadi paparan suhu tinggi, EV tidak boleh diisi dayanya. Selain itu, paparan sinar matahari dalam waktu lama dapat menyebabkan aki kendaraan dapat kehilangan air akibat peningkatan tekanan internal, sehingga dapat menyebabkan penurunan aktivitas aki dan mempercepat penuaan kutub.
- Jangan mengisi daya dalam kondisi yang sangat dingin:
Kondisi yang sangat dingin juga dapat memengaruhi aktivitas baterai, dan pengisian daya yang cepat dapat berdampak signifikan pada kinerja baterai.
Panaskan kendaraan sebelum mengisi daya, nyalakan kendaraan, nyalakan AC ke suhu tertinggi dan panaskan mesin selama kurang lebih 10 menit. Hal tersebut tidak hanya dapat melindungi baterai, tetapi juga dapat meningkatkan kecepatan saat pengisian daya.