Ketika orang pertama kali menyebut gypsophila, bunga yang pertama kali muncul di pikiran adalah bunga Baby breath (Gypsophila paniculata).


Bunga ini memiliki nama latin Gypsophila paniculata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu gypsum yang berarti gipsum yaitu sebuah mineral berupa batu putih yang terbentuk karena endapan air laut. Sedangan philos yang artinya mencintai. Baby breath sebagai tanaman jarang sekali dibahas bagaimana bentuk pohonnya. Pohon baby breath tidak besar, bentuknya hanya cabang-cabang dari batang yang dikelilingi bunga putih seperti awan.


Bunga baby breath adalah bunga yang berasal dari Eropa timur, Afrika, dan juga Australia. Bunga ini sangat terkenal pada masa kejayaan Victoria di Inggris. Terdapat seorang tukang kebun Victoria yang sangat menyukai bunga ini lalu membawanya ke Amerika pada 1828. Baru pada tahun 1990-an bunga baby breath digunakan sebagai bunga tambahan yang diselipkan dengan bunga-bunga besar.


Habitatnya asli yang yang terletak di daerah stepa, bunga baby breath termasuk dalam bunga musim panas. Bunga ini menyukai tempat yang kering. Butuh berbagai perawatan untuk menanam baby breath. Bioma stepa sendiri sulit ditemukan di Indonesia. Bioma padang rumput yang banyak ditemukan di Indonesia hanyalah sabana.


Mempunyai rentang mekar yang lumayan lama. Baby breath mekar pada awal musim semi hingga di penghujung musim gugur. Sementara waktu tumbuh bunga ini memerlukan antara 8 hingga 12 minggu. Bunga baby breath adalah bunga sebagai inspirasi dari perilaku baik. Kebaikan yang dimaksud bukanlah sebesar tolong menolong atau kebaikan yang akan berpengaruh pada revolusi. Baby breath atau nafas bayi ini kerap dimaknai sebagai lembaran baru, Harapan baru serta cinta kasih. Makanya, dalam sebuah pernikahan bunga ini sangat pas dijadikan buket bunga.



Demikianlah penjelasan mengenai makna bunga baby breath. Semoga bermanfaat!