Gunung Fuji, sebagai puncak tertinggi di Jepang, adalah lambang ikonik yang dianggap sebagai "gunung suci" oleh masyarakat Jepang.
Dengan ketinggian 3.776 meter di atas permukaan laut, Gunung Fuji menjulang tinggi. Puncaknya tertutup salju selama 10 bulan dalam setahun, bahkan selama dua bulan musim panas, lereng gunung masih terlihat berselimut salju.
Banyak legenda mengelilingi Gunung Fuji. Salah satu legenda Jepang mengatakan bahwa gunung itu terbentuk dalam semalam pada tahun 286 SM. Menurut cerita, tanah terbelah membentuk Danau Bawa, dan Gunung Fuji muncul dari tanah liat yang terdorong ke atas. Meskipun legenda itu tidak sepenuhnya benar, prinsip pembentukan Gunung Fuji hampir sama, meskipun prosesnya tentu saja memakan waktu ribuan tahun. Namun, masih ada misteri tentang bagaimana Gunung Fuji sebenarnya terbentuk.
Lebih rendah sekitar 100 km dari puncak Fuji, kita dapat melihat kerucut indah Gunung. Mulai dari ketinggian 2.300 meter hingga puncaknya, Gunung Fuji ditutupi oleh lava dan pasir vulkanik. Karena itu, di sekitar area ini, hutan dan mata air tidak banyak ditemui. Jalur pendakian juga tidak selalu jelas, hanya terdiri dari jalur berliku di atas kerikil. Namun, ada keindahan alam seperti danau luas, air terjun, dan hutan belantara sepanjang area dari 2.000 meter di bawah permukaan laut hingga kaki gunung.
Gunung Fuji adalah gunung berapi yang saat ini tidak aktif, dengan catatan letusan pertama terjadi pada tahun 800 M, yang terbaru terjadi pada tahun 1707. Letusan besar tersebut meninggalkan Tokyo, yang saat itu disebut Edo, tertutup debu vulkanik, meskipun sekarang kota tersebut berjarak lebih dari 100 kilometer dari Gunung Fuji.
Setelah letusan kaldera, banyak gua terbentuk di kaki gunung, yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa gua masih aktif, sementara yang lain telah membentuk formasi menarik. Salah satu contohnya adalah Gua Angin, di mana es menyerupai stalaktit terbentuk sepanjang tahun, dikenal sebagai "salju sepuluh ribu tahun." Di puncak gunung, terdapat dua kawah besar dan kecil. Kawah besar memiliki diameter sekitar 800 meter dan kedalaman 200 meter.
Di Gunung Fuji, pengunjung dapat menikmati berbagai musim. Festival Musim Semi menyajikan mekarnya bunga, musim panas membawa angin sejuk gunung, dedaunan berubah warna saat musim gugur, dan salju turun saat musim dingin.
Sebagai destinasi pendakian yang populer, Gunung Fuji biasanya dibuka untuk pendakian setiap tahun hanya selama musim pendakian resmi, sekitar bulan Juli hingga awal September. Ada dua rute utama: "Yamanashi Yoshida Route" dan "Shizuoka Fujinomiya Route". Namun, tanggal pembukaan dan penutupan bisa berbeda setiap tahun tergantung pada kondisi cuaca dan keselamatan pendakian.
Sebelum mendaki, penting untuk memeriksa informasi terbaru dari pihak berwenang atau situs web resmi Gunung Fuji. Selain itu, pendaki disarankan untuk mematuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku, serta mempersiapkan diri dengan perlengkapan dan pengetahuan yang sesuai. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Jepang, Gunung Fuji adalah tempat yang wajib dikunjungi untuk merasakan pesonanya yang luar biasa!