Halo Lykkers! Bagaimana kabarnya hari ini?
Batik, yang merupakan kain khas dari Indonesia, sangat terkenal baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Mendengar kata "batik", identik dengan pakaian khas daerah bahkan modern Indonesia. Tapi tahukah Lykkers? Batik bisa dibuat menjadi berbagai macam barang yang memiliki harga jual dan nilai estetika yang tinggi, lho. Penggunaan kain batik di barang-barang tertentu, dan yang sesuai dengan kegunaannya, bisa membuat nilai dari barang tersebut menjadi lebih tinggi. Salah satu yang terkenal adalah kipas batik.
Kipas batik merupakan souvenir yang sangat terkenal di Indonesia. Karena kain yang digunakan bermotif khas Indonesia, yaitu kain batik, tentunya dengan berbagai motif yang cantik dan menarik. Tak ketinggalan sejarah dan makna besar terhubung dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Sejarah Kipas Batik
Kipas sudah sangat terkenal sejak zaman dulu, mulai dari masa Romawi kuno, Mesir, Yunani, atau Cina. Bukti bahwa kipas sudah ada sejak dulu dapat dilihat dari penggalian mumi Tutankhamun, raja Mesir yang hidup pada abad ke-13 sebelum masehi. Kita juga dapat melihat sejarah kipas dari adegan-adegan di film sejarah tentang kerajaan, di mana para dayang-dayang yang berada di sebelah raja atau ratu memegang kipas dengan bentuk gagang yang panjang dan ujungnya dipenuhi dengan bulu burung-burung yang indah atau bulu burung merak dengan motif mata, karena dipercaya dapat memberikan perlindungan terhadap orang-orang yang memakainya.
Lambat laun kipas pun semakin berkembang sesuai dengan kondisi dan budaya dari negara-negara tertentu. Sama halnya dengan Indonesia, di mana perkembangan kipas dapat terlihat dari yang dahulunya hanya dipakai oleh orang-orang penting, lalu mulai dipakai untuk kepentingan tradisi kebudayaan seperti tari atau upacara keagamaan, dan sekarang kipas sudah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Juga dari model atau tampilan kipas yang tak banyak berubah, karena masyarakat Indonesia sudah mengenal batik sejak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit, oleh karena itu tidak heran jika penggunaan kain batik pada barang-barang tertentu sudah sangat terkenal.
Cara Membuat Kipas Batik
Bagi Lykkers yang tertarik untuk membuat kipas batik sendiri, simak penjelasan di bawah ini ya!
Alat dan bahan:
1. Bambu
2. Kain batik atau baju bekas dengan motif batik
3. Lem atau perekat
4. Kuas
5. Amplas
6. Tang
7. Bor kecil
8. Kawat
9. Gergaji atau pemotong
10. Pelapis atau pernis bening
11. Penggaris dan pensil
12. Cat warna (opsional)
13. Mur dan obeng
Langkah-langkah pembuatan:
1. Siapkan bambu yang akan dipakai, lalu buat 10 potong bambu kecil menggunakan gergaji dengan bantuan penggaris dan pensil, untuk panjangnya sesuai dengan keinginan Lykkers, lalu lubangi ujung bambu menggunakan bor.
2. Haluskan permukaan bambu menggunakan amplas, lalu jika Lykkers suka, beri warna pada bambu-bambu tersebut untuk menarik perhatian, kemudian lapisi dengan pernis.
3. Setelah ke-10 bambu sudah siap, tumpuk bambu-bambu tersebut dan masukkan kawat dari lubang yang sudah dibor, lalu rapikan dengan tang, dan kencangkan menggunakan mur dan obeng.
4. Buka tumpukan bambu sampai membentuk setengah lingkaran, lalu potong kain batik sesuai dengan bentuk dan ukuran bambu-bambu tersebut, dan pada bagian bawah sisakan sedikit ruang.
5. Rekatkan kain batik yang sudah dipotong dengan bambu menggunakan lem dan kuas yang sudah disiapkan.
6. Kipas batik yang cantik dan indah siap digunakan.
Kipas batik yang merupakan souvenir khas dari Indonesia dengan motif dan latar belakang budaya yang luar biasa ini patut untuk dimiliki. Jika Lykkers tidak memiliki kesempatan untuk membeli kipas batik ini, Lykkers dapat membuatnya di rumah. Pasti akan menyenangkan memiliki souvenir seperti ini, bukan?