Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana anjing laut bisa menyelam begitu lama di bawah air tanpa kehabisan napas? Ternyata, hewan laut ini memiliki kekuatan tersembunyi yang luar biasa, kemampuan untuk merasakan kadar oksigen dalam tubuhnya secara langsung! Ini bukan dongeng ilmiah, tapi fakta terbaru dari dunia riset biologi laut.


Sebuah studi revolusioner yang diterbitkan pada 20 Maret di jurnal Science mengungkap temuan luar biasa ini. Penelitian tersebut membuktikan bahwa anjing laut memiliki sistem pengaturan napas yang sangat berbeda dari kebanyakan mamalia, termasuk manusia.


Anjing Laut Bernapas dengan Cara yang Tak Pernah Anda Bayangkan


Sebagian besar mamalia, termasuk manusia, merasakan dorongan untuk bernapas bukan karena kekurangan oksigen, tetapi karena meningkatnya kadar karbon dioksida (CO₂) dalam darah. Saat CO₂ menumpuk, otak memberi sinyal agar kita segera mengambil napas.


Namun, anjing laut berbeda. Mereka tidak bergantung pada sinyal dari CO₂. Sebaliknya, mereka secara aktif memantau kadar oksigen dalam tubuh mereka sendiri. Saat kadar oksigen mulai turun, mereka tahu saatnya untuk naik ke permukaan dan bernapas. Kemampuan unik ini memungkinkan mereka menyelam jauh lebih lama daripada yang kita bayangkan sebelumnya.


Eksperimen yang Mengubah Cara Kita Melihat Dunia Laut


Untuk membuktikan hipotesis ini, para peneliti dari University of St. Andrews melakukan serangkaian eksperimen dengan beberapa anjing laut abu-abu muda dalam lingkungan yang dikendalikan.


Apa yang Mereka Lakukan?


Para ilmuwan memodifikasi udara yang dihirup anjing laut dengan menaikkan dan menurunkan kadar oksigen.


Mereka juga mengubah kadar karbon dioksida secara terpisah.


Kemudian, mereka mengamati bagaimana perilaku menyelam anjing laut berubah.


Apa Hasilnya?


Ketika udara mengandung lebih banyak oksigen, anjing laut bisa menyelam lebih lama.


Saat kadar oksigen menurun, anjing laut langsung naik ke permukaan.


- Tapi yang mengejutkan: ketika CO₂ dinaikkan atau diturunkan, anjing laut sama sekali tidak menunjukkan reaksi!


Temuan ini membuktikan bahwa anjing laut memiliki "pengukur oksigen internal" yang sangat presisi. Ini adalah kemampuan langka yang belum pernah diamati secara langsung pada mamalia lain.


Keunggulan Evolusioner yang Luar Biasa


Menurut peneliti utama Chris McKnight, kemampuan ini memberi keunggulan besar bagi anjing laut dalam bertahan hidup di lingkungan laut yang menantang. Mereka bisa memaksimalkan penggunaan oksigen dalam tubuhnya saat berburu di bawah air, tanpa risiko kehilangan kesadaran seperti manusia.


Manusia bisa kehilangan kesadaran ketika kadar oksigen sangat rendah, apalagi jika kadar CO₂ tidak cukup tinggi untuk memberi sinyal “waktunya bernapas.” Tapi anjing laut tidak mengalami hal ini—mereka tahu persis kapan harus kembali ke permukaan.


Apakah Paus dan Lumba-lumba Juga Memiliki Kemampuan Ini?


Penemuan ini memunculkan pertanyaan menarik: apakah hanya anjing laut yang punya kemampuan ini? Banyak ilmuwan kini menduga bahwa paus, lumba-lumba, dan mamalia laut penyelam lainnya mungkin memiliki adaptasi serupa.


Penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan hal ini. Namun jika benar, ini bisa mengubah pemahaman kita tentang bagaimana hewan bertahan hidup di laut dalam.


Manfaat Besar bagi Manusia: Menyelam Lebih Aman di Masa Depan?


Yang lebih mengejutkan lagi, temuan ini bukan hanya penting bagi dunia biologi, tetapi juga bisa menyelamatkan nyawa manusia.


Saat ini, banyak penyelam bebas (free divers) mengatur napas dengan cara mengurangi kadar CO₂ sebelum menyelam agar tidak cepat merasa ingin bernapas. Namun, metode ini sangat berbahaya karena bisa membuat mereka pingsan tanpa disadari.


Dengan memahami bagaimana anjing laut memantau oksigen dalam tubuhnya, ilmuwan berharap bisa menciptakan teknologi atau metode baru yang membantu manusia menyelam dengan lebih aman, tanpa risiko kehilangan kesadaran.


McKnight mengatakan, “Ini baru permulaan. Pemahaman tentang bagaimana anjing laut mengelola oksigen bisa mengubah cara kita menyelam, baik untuk manusia maupun hewan.”


Penelitian ini membuka mata kita bahwa anjing laut bukan hanya hewan lucu yang hidup di cuaca dingin, tapi mereka adalah penyelam profesional dengan kemampuan luar biasa yang belum tentu bisa ditiru manusia.


Dengan sensor oksigen alami dalam tubuhnya, mereka mampu menjelajahi kedalaman laut tanpa rasa takut. Kemampuan ini tidak hanya menakjubkan dari sisi ilmiah, tetapi juga menyimpan potensi besar bagi keselamatan penyelam manusia di masa depan.