Mulai dari munculnya telepon hingga komputer dan peralatan listrik, penghapusan kabel listrik telah menandakan kemajuan teknologi.
Demikian pula, pengisian daya nirkabel untuk kendaraan listrik (EV) berpotensi menjadi terobosan baru.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan yang signifikan telah dicapai dalam pengembangan jalan berlistrik dan teknologi pengisian daya nirkabel. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk merevolusi cara kita dalam mengisi daya kendaraan listrik, mendorong mobilitas berkelanjutan, dan mengurangi tantangan yang terkait dengan keterbatasan jangkauan dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Jalan Berlistrik:
Visi Masa Depan: Salah satu contoh perintis jalan berlistrik adalah proyek yang dimulai di Korea Selatan pada tahun 2013. Upaya terobosan ini melibatkan pemasangan kabel di bawah permukaan jalan untuk mengubah listrik menjadi transmisi elektromagnetik. Perangkat khusus digunakan untuk mengirimkan energi ini ke baterai kendaraan saat mereka melakukan perjalanan di sepanjang jalur yang ditentukan. Awalnya dimaksudkan untuk mengisi daya bus listrik, jalan ini berfungsi sebagai proyek bukti konsep untuk jalan berlistrik di masa depan.
Jalan Bertenaga Surya:
Memanfaatkan Energi Matahari: Pada tahun 2016, Prancis memperkenalkan jalan fotovoltaik terpanjang di dunia yaitu menempuh jarak satu kilometer dan dilengkapi dengan panel listrik fotovoltaik seluas 2.880 meter persegi. Jalan tersebut dirancang untuk menghasilkan listrik yang cukup untuk tidak hanya mengisi daya kendaraan listrik tetapi juga menyediakan kelebihan energi untuk lampu jalan di kota-kota terdekat. Namun, hasil pengujian tidak sesuai harapan karena faktor-faktor seperti berkurangnya paparan sinar matahari, tutupan daun, dan benturan kendaraan, termasuk traktor, yang menyebabkan kerusakan. Output listrik tahunan jalan tersebut mencapai puncaknya pada 80.000 kWh, jauh di bawah perkiraan sebesar 150.000 kWh.
Mempersiapkan Perjalanan Bebas Bahan Bakar Fosil: Sebagai tanggapan terhadap undang-undang penting Uni Eropa yang mewajibkan nol emisi CO2 dari semua mobil baru yang dijual pada tahun 2035, negara-negara Eropa meningkatkan upaya mereka untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk perjalanan bebas bahan bakar fosil. Undang-undang ini mendorong Swedia mengumumkan rencana untuk membuka jalan berlistrik permanen pertama di dunia pada tahun 2025. Sistem Jalan Listrik (ERS) mewakili perkembangan revolusioner yang memungkinkan mobil dan truk listrik mengisi ulang daya saat mengemudi, sehingga memungkinkan jarak yang lebih jauh antara stasiun pengisian konvensional. Pendekatan ini menghilangkan kecemasan akan jangkauan dan mendorong mobilitas yang berkelanjutan.
Persimpangan Kerja Sama Kendaraan, Jalan, dan Mengemudi Otonom: Selain itu, dalam konteks kerja sama kendaraan, jalan raya, dan mengemudi otonom di masa depan, perkerasan fotovoltaik (PV) dapat memberikan dukungan tenaga listrik sendiri dan jaringan informasi bawaan. Infrastruktur ini memungkinkan berbagai interaksi informasi, termasuk visualisasi, konektivitas internet nirkabel, dan panduan posisi antara kendaraan dan jalan. Dengan terhubung secara nirkabel dengan perkerasan PV, kendaraan dapat mengunggah dan mengunduh data penting seperti informasi status kendaraan, parameter mengemudi, dan kumpulan data yang sangat besar.
Selain itu, titik penentuan posisi yang terintegrasi ke dalam perkerasan PV menawarkan akurasi penentuan posisi hingga tingkat milimeter, memfasilitasi kelancaran arus lalu lintas dan memungkinkan pengemudian tanpa awak di bawah komando terpadu.
Menurunkan Biaya Kendaraan Listrik: Jan Pettersson, direktur pengembangan strategis di Administrasi Transportasi Swedia, menyoroti potensi manfaat dari mengubah seperempat jalan raya di suatu wilayah menjadi pengisi daya dinamis. Pengisian daya dinamis mengurangi kebutuhan perjalanan jarak jauh dengan sekali pengisian daya untuk kendaraan listrik dan memungkinkan pengurangan ukuran baterai secara signifikan, hingga 70 persen. Ukuran baterai yang lebih kecil berarti pengurangan biaya produksi, yang pada akhirnya menghasilkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Namun, penerapan infrastruktur pengisian daya dinamis seperti itu akan memerlukan waktu dan investasi, karena jalan percontohan di Swedia pun memerlukan waktu beberapa tahun untuk siap diuji. Kemajuan yang dicapai dalam pengisian daya nirkabel dan jalan berlistrik berpotensi merevolusi industri kendaraan listrik. Inovasi-inovasi ini dapat mengatasi tantangan keterbatasan jangkauan dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya, sehingga menawarkan masa depan yang menjanjikan untuk mobilitas berkelanjutan.