Urap, makanan vegetarian khas Indonesia, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Lykkers. Hidangan yang penuh warna dan kaya rasa ini sering menjadi pelengkap dalam berbagai acara tradisional, baik itu di rumah makan, pasar tradisional, maupun acara keluarga.
Tetapi tahukah Lykkers bahwa urap bukan hanya sekedar makanan biasa? Dibalik kesederhanaannya, urap memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian penting dalam budaya Indonesia sejak abad ke-10 Masehi!
Hidangan Sakral Sejak Abad ke-10
Urap bukan hanya sekadar lauk, melainkan makanan yang punya makna sakral dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sejarah urap ini berawal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno, sekitar abad ke-10 Masehi. Saat itu, urap dibuat sebagai persembahan kepada para dewa dalam ritual keagamaan. Urap adalah simbol keseimbangan dan keharmonisan antara alam dan manusia, yang tercermin dari penggunaan bahan-bahan alami seperti sayuran dan rempah-rempah.
Pada masa tersebut, urap dianggap sebagai makanan yang mengandung unsur kehidupan dan energi positif. Dalam budaya Jawa, urap bahkan digunakan dalam acara-acara khusus seperti selametan (syukuran) atau sesaji (persembahan). Hal ini menunjukkan bahwa urap lebih dari sekadar makanan, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang sangat kuat. Kini, Anda bisa menikmati urap tidak hanya di acara-acara sakral, tetapi juga sebagai hidangan sehari-hari, baik untuk makan siang atau makan malam.
Apa Saja Isi Urap?
Pada dasarnya, urap adalah campuran sayuran yang direbus dan disiram dengan bumbu kelapa parut yang sudah diberi rempah-rempah. Bahan-bahan utama yang digunakan untuk membuat urap biasanya adalah:
(1) Sayuran Rebus: Wortel, kacang panjang, tauge, bayam, kol, dan daun singkong sering menjadi bahan utama dalam urap.
(2) Kelapa Parut: Kelapa parut yang telah dipanggang atau disangrai menjadi bahan utama dalam bumbu urap. Kelapa memberikan rasa gurih yang khas dan lezat.
(3) Rempah-rempah: Bumbu urap terdiri dari bawang putih, cabai, kencur, terasi, dan sedikit gula merah. Rempah-rempah ini yang memberikan cita rasa yang pedas, gurih, dan sedikit manis pada urap.
Urap sangat fleksibel, Anda bisa menambah atau mengurangi bahan-bahan sesuai selera, misalnya dengan menambahkan tempe goreng atau tahu, menjadikannya lebih lengkap dan kaya rasa.
Resep Urap Sayur
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat urap sayur yang enak dan bergizi:
Bahan-Bahan
- 100 gram kacang panjang, potong-potong
- 100 gram wortel, serut halus
- 100 gram tauge, cuci bersih
- 50 gram daun singkong, rebus
- 50 gram kol, iris tipis
- 1 sdm kelapa parut sangrai
- 2 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sdm air asam jawa (opsional)
- Garam secukupnya
- Air matang secukupnya
Bumbu Halus
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 buah cabai merah (sesuai selera)
- 2 cm kencur
- 1 sdt terasi
- 1 sdm gula merah serut
Cara Membuat
1. Rebus sayuran satu per satu, seperti kacang panjang, wortel, tauge, daun singkong, dan kol, hingga layu tetapi tetap renyah. Tiriskan dan sisihkan.
2. Sangrai kelapa parut dalam wajan kering hingga agak kecokelatan, lalu angkat dan sisihkan.
3. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum. Tambahkan sedikit air dan masak sebentar.
4. Masukkan kelapa parut yang sudah disangrai, aduk rata, dan tambahkan garam serta air asam jawa (jika suka).
5. Campurkan sayuran yang sudah direbus dengan bumbu kelapa, aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
6. Sajikan urap sayur dengan nasi hangat atau sebagai pelengkap lauk lainnya.
Urap, Hidangan Sehat dan Bergizi
Selain memiliki rasa yang enak, urap juga sangat sehat karena mengandung banyak sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral. Kombinasi kelapa parut yang mengandung lemak sehat dan rempah-rempah yang memiliki sifat antioksidan menjadikan urap tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Urap adalah pilihan sempurna untuk Lykkers yang ingin menikmati hidangan vegetarian dengan cita rasa tradisional Indonesia yang otentik.