Makanan ringan yang renyah dan gurih ini selalu menemani kita, baik itu saat nonton film, saat kumpul bareng teman-teman, atau bahkan saat jalan-jalan santai.
Tapi, tahukah Anda bagaimana sih awalnya popcorn ditemukan dan bagaimana cara biji jagung ini bisa berubah jadi camilan super lezat?
Popcorn, atau dalam bahasa Inggris disebut "popcorn," sejatinya sudah ada sejak zaman purba. Jadi, meski sekarang kita kenal popcorn sebagai camilan hits di bioskop atau snack waktu nonton pertandingan olahraga, makanan ini punya sejarah yang cukup panjang, lho! Mungkin Anda pernah denger kalau popcorn pertama kali ditemukan di Amerika, kan? Tapi sebenarnya, popcorn sudah ada jauh sebelum bangsa Eropa datang ke benua Amerika. Para peneliti percaya bahwa popcorn sudah dinikmati oleh penduduk asli Amerika sejak ribuan tahun yang lalu.
Asal Usul Popcorn
Penemuan popcorn berawal dari biji jagung biasa yang bisa meletus (pop) ketika dipanaskan. Bagaimana sih bisa begitu? Ternyata, biji jagung memiliki lapisan keras di bagian luar yang melindungi biji di dalamnya, yaitu pati. Ketika biji jagung dipanaskan, uap air di dalam biji akan memanas dan terperangkap, membuat tekanan di dalam biji semakin tinggi. Pada titik tertentu, tekanan tersebut membuat biji jagung meletus dan berubah bentuk menjadi lapisan putih yang kenyal dan garing. Inilah yang kita kenal sebagai popcorn.
Menurut sejarah, popcorn pertama kali ditemukan di daerah Amerika Utara oleh suku-suku asli seperti suku Aztec dan Inca. Mereka tidak hanya memanfaatkan jagung sebagai bahan makanan pokok, tetapi juga menjadikannya sebagai bahan untuk upacara keagamaan. Bahkan, menurut beberapa catatan sejarah, bangsa Aztec menggunakan popcorn dalam ritual persembahan kepada dewa mereka.
Popcorn di Zaman Modern
Walaupun popcorn sudah ada sejak zaman dahulu, namun penggunaannya sebagai camilan modern baru berkembang pada abad ke-19. Pada masa itu, popcorn mulai dipopulerkan oleh para pedagang jalanan di Amerika Serikat. Biasanya, mereka menjual popcorn di kereta api, pasar, atau di sekitar bioskop. Saat itu, popcorn masih dijual dengan harga yang sangat terjangkau dan disajikan dengan cara yang sederhana, yakni hanya dengan menambahkan sedikit garam.
Namun, puncaknya terjadi pada tahun 1893, saat seorang pengusaha bernama Charles Cretors menemukan mesin pembuat popcorn yang bisa membuat popcorn secara massal. Mesin ini menggunakan api panas yang terkontrol, dan bisa mempopcorn jagung dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Cretors pun menjadi salah satu pelopor penjual popcorn dengan mesin otomatis pertama di dunia. Mesin popcorn ini sukses besar, terutama di bioskop, dan sejak itu popcorn mulai dikenal luas sebagai camilan nonton film yang tak terpisahkan.
Seiring berjalannya waktu, popcorn mengalami berbagai variasi. Kini Anda bisa menemukan popcorn dengan berbagai rasa, dari yang gurih dengan mentega hingga yang manis dengan karamel. Tidak hanya itu, popcorn juga bisa jadi pilihan camilan yang lebih sehat, misalnya dengan cara membuat popcorn tanpa minyak atau mentega, cukup dengan cara dipanggang di oven atau di air fryer.
Popcorn di Dunia Modern: Snack yang Menyihir Dunia
Kini, popcorn telah berkembang menjadi lebih dari sekadar camilan murah di bioskop. Seiring dengan tren kesehatan yang semakin berkembang, popcorn pun jadi pilihan snack sehat yang digemari banyak orang. Popcorn tinggi serat, rendah kalori, dan bisa menjadi alternatif camilan yang lebih baik dibandingkan makanan ringan lainnya yang lebih banyak mengandung gula atau lemak jenuh.
Selain itu, popcorn juga terus berinovasi dalam dunia kuliner. Banyak kedai popcorn yang kini menawarkan berbagai rasa unik, dari keju pedas, cokelat, hingga rasa-rasa eksotis seperti truffle atau matcha. Bahkan, di beberapa negara, popcorn menjadi bahan utama dalam makanan atau dessert, seperti popcorn salad atau popcorn ice cream. Wow, kan?