Bunga potong adalah hadiah alam yang indah, menambah keindahan dan vitalitas di ruang hidup kita.


Namun, bunga potong yang diletakkan di dalam vas seringkali cepat layu. Untuk memperpanjang masa mekar bunga dan menjaga kesegaran serta keindahannya, Anda perlu merawatnya dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa tips dan metode yang dapat membantu Anda merawat bunga potong agar tetap indah lebih lama:


1. Memilih Bunga yang Tepat


Memilih bunga yang tepat di toko bunga adalah langkah pertama yang sangat penting. Pilihlah bunga yang baru mulai mekar atau yang akan segera mekar. Pastikan kelopak bunga bebas dari kerusakan atau tanda-tanda layu, dan kelopaknya masih kokoh serta elastis. Beberapa jenis bunga memiliki masa hidup yang lebih panjang daripada yang lain. Misalnya, bunga seperti kembang sepatu, lili, dan krisan umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan mawar dan tulip.


2. Teknik Pemangkasan yang Tepat


Sebelum diletakkan dalam vas, memangkas batang bunga dengan benar sangat penting. Gunakan gunting bunga atau gunting tajam untuk memotong batang bunga dengan sudut 45 derajat. Pemotongan ini akan meningkatkan area permukaan batang, sehingga mempermudah penyerapan air dan nutrisi. Selain itu, pastikan Anda memangkas batang setiap beberapa hari sekali untuk menghilangkan bagian yang sudah membusuk dan menjaga saluran air tetap terbuka.


3. Menyiapkan Vas yang Bersih


Vas yang bersih sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan bunga. Sebelum memasukkan bunga ke dalam vas, pastikan untuk mencucinya dengan sabun dan air hangat. Kemudian, disinfeksi vas dengan larutan pemutih yang telah diencerkan dan bilas dengan air bersih. Vas yang bersih akan mencegah bakteri berkembang dan membantu memperpanjang umur bunga.


4. Memilih Air yang Tepat


Air yang bersih dan segar adalah kunci utama dalam merawat bunga potong. Sebaiknya gunakan air dengan suhu ruangan, hindari air yang terlalu panas atau dingin. Gantilah air setiap hari atau dua hari sekali untuk memastikan air tetap bersih dan bebas dari bakteri. Selain itu, pastikan Anda membersihkan vas setiap kali mengganti air untuk mencegah kotoran dan sisa-sisa bunga yang membusuk.


5. Menggunakan Pengawet Bunga


Pengawet bunga komersial yang dijual di pasaran biasanya mengandung gula untuk memberi energi, asam untuk menyesuaikan pH air, dan agen antimikroba untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jika Anda tidak memiliki pengawet bunga komersial, Anda bisa membuat larutan rumahan. Campurkan satu sendok teh gula, dua sendok teh air jeruk nipis, dan beberapa tetes pemutih dalam satu liter air. Larutan ini akan membantu memperpanjang masa hidup bunga.


6. Memperhatikan Lingkungan Sekitar


Penempatan vas bunga juga sangat mempengaruhi daya tahan bunga. Hindari meletakkan vas di bawah sinar matahari langsung atau di dekat angin kencang. Sebaiknya letakkan vas di tempat yang sejuk, memiliki ventilasi yang baik, dan terhindar dari suhu ekstrem. Selain itu, jauhkan bunga dari buah-buahan, karena gas etilen yang dilepaskan oleh buah dapat mempercepat proses pelayuan bunga.


7. Perawatan Rutin


Periksa bunga setiap hari dan segera buang bunga atau daun yang sudah layu atau membusuk. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri ke bagian bunga yang masih sehat. Selain itu, secara rutin pangkas batang bunga agar air dapat terserap dengan baik. Anda juga bisa menyemprotkan sedikit air pada kelopak bunga untuk menjaga kelembapan, namun pastikan tidak membasahi bunga secara berlebihan karena bisa memicu pertumbuhan jamur.