Maladewa, sebuah kepulauan yang menakjubkan di Samudra Hindia, terkenal dengan air laut yang jernih berwarna turquoise, pantai pasir putih yang bersih, dan bungalow terapung yang ikonik. Tempat ini menjadi basis yang sempurna untuk berbagai petualangan menyelam, snorkeling, dan berenang yang tak terlupakan.


Meski tak ada cara yang salah untuk menikmati Maladewa, ada beberapa kesalahan umum yang dapat mengurangi pengalaman Anda di sana. Apakah Anda sedang merencanakan perjalanan atau sudah menikmati pemandangan dari kolam infinity di Atol Baa, berikut adalah 9 kesalahan yang sebaiknya dihindari saat berlibur di Maladewa.


1. Membatasi Diri pada Satu Pulau


Maladewa, yang terdiri dari hampir 1.200 pulau, terkenal dengan konsep one island, one resort. Namun, jangan sampai Anda hanya mengunjungi satu pulau kecil yang menakjubkan atau hanya menghabiskan waktu di ibu kota, Malé, tempat Anda tiba. Agar bisa merasakan keindahan Maladewa secara penuh, rencanakan perjalanan pulau-hopping. Sewa perahu, ikuti tur sehari ke atol terdekat, atau bagi waktu Anda dengan menginap di dua resor berbeda untuk menjelajahi lebih banyak keindahan kepulauan yang menakjubkan ini.


2. Beranggapan Bahwa Maladewa Hanya Untuk Wisatawan Mewah


Walaupun terkenal dengan citra mewahnya, Maladewa bisa menjadi destinasi yang ramah anggaran. Tiket pesawat sering kali terjangkau, dengan harga pulang-pergi di bawah $1.000 sepanjang tahun. Anda bisa memilih resor bintang empat seperti Holiday Inn Resort Kandooma atau menginap di penginapan lokal yang lebih hemat. Aktivitas terjangkau seperti snorkeling di pantai umum atau mengikuti program restorasi terumbu karang yang diselenggarakan oleh resor seperti Reethi Beach Resort juga bisa menjadi pilihan.


3. Mengabaikan Budaya Lokal


Maladewa tidak hanya tentang pantai; ia juga kaya akan budaya yang dipengaruhi oleh Sri Lanka, India, Malaysia, Timur Tengah, Indonesia, dan Afrika. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengenal warisan budaya ini. Hadiri pertunjukan musik atau tarian tradisional, nikmati masakan khas Maladewa, kunjungi desa nelayan, atau naik perahu tradisional dhoni. Pengalaman-pengalaman ini akan memberikan kedalaman pada perjalanan Anda dan melampaui hanya sekadar tinggal di resor.


4. Melewatkan Petualangan Liveaboard


Liveaboard adalah cara yang unik untuk menjelajahi Maladewa dengan pilihan mulai dari kapal anggaran hingga kapal pesiar mewah. Safari laut ini dilengkapi dengan profesional seperti instruktur menyelam dan sommelier, dan Anda bahkan bisa menyesuaikan kru dengan ahli kebugaran seperti terapis pijat atau instruktur yoga.


5. Menganggap Maladewa Hanya Untuk Bulan Madu


Memang, Maladewa adalah destinasi bulan madu yang paling populer dengan pulau-pulau pribadi, bungalow terapung, dan matahari terbenam yang memukau. Namun, Maladewa juga sangat cocok untuk liburan keluarga atau perjalanan kelompok. Resor seperti Soneva Fushi menawarkan klub anak-anak yang luas dan fasilitas ramah keluarga lainnya.


6. Lupa Membawa Sunscreen Ramah Terumbu Karang


Di bawah sinar matahari ekuator yang terik, sunscreen adalah barang wajib, tetapi pastikan Anda memilih yang ramah terumbu karang. Sunscreen berbahan kimia dapat merusak terumbu karang dan kehidupan laut di Maladewa. Pilih sunscreen fisik yang aman untuk kulit Anda dan juga lingkungan. Beberapa resor, seperti yang berada di bawah merek Six Senses, bahkan telah melarang penggunaan sunscreen berbahan kimia untuk mendukung keberlanjutan.


7. Mengabaikan Nilai Resor All-Inclusive


Menginap di pulau yang terisolasi terdengar idilis, tetapi sering kali datang dengan biaya tinggi untuk makanan dan minuman impor. Agar tidak terkejut dengan tagihan besar, pertimbangkan untuk memesan resor all-inclusive yang menawarkan paket lengkap, termasuk makanan, minuman, dan aktivitas.


8. Melewatkan Kesempatan untuk Perjalanan Multi-Destinasi


Meskipun daya tariknya yang terpencil, Maladewa sebenarnya terhubung dengan baik. Penerbangan langsung reguler dari hub seperti Colombo (1,5 jam), Dubai (4 jam), dan Kuala Lumpur (4,5 jam) memudahkan Anda untuk menggabungkan liburan Maladewa dengan destinasi lain seperti Sri Lanka, UEA, atau Malaysia.


9. Tidak Menyaksikan Pantai Bioluminescent


Walaupun air laut yang jernih dan pantai pasir putih Maladewa sudah mempesona di siang hari, keajaiban belum berakhir saat matahari terbenam. Dari bulan April hingga November, beberapa pantai di Maladewa bersinar dengan efek bercahaya yang disebabkan oleh plankton bioluminescent. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan ini.


Dengan mempersiapkan perjalanan Anda dengan baik dan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, liburan Anda di Maladewa akan menjadi pengalaman yang jauh lebih memuaskan. Nikmati keindahan alam, kekayaan budaya, dan segala petualangan yang ditawarkan kepulauan ini.