Setiap kali kita membicarakan sebuah kota yang tidak memiliki kemiskinan, kita sering kali langsung teringat pada Dubai. Memang, Dubai, yang merupakan bagian dari salah satu dari tujuh negara bagian Uni Emirat Arab (UEA), memiliki posisi yang tak tergantikan di hati para penduduknya. Bagi wisatawan dunia, Dubai adalah kota kaya raya tempat penduduknya hidup bahagia di tengah pemandangan yang indah. Tidak diragukan lagi, Dubai adalah kota wisata dengan pendapatan per kapita yang telah melebihi 1,4 juta yuan, menjadikan harga properti sangat tinggi yang termurah sekalipun bisa mencapai 550.000 per meter persegi. Ini mungkin merupakan harga yang tak mampu dijangkau oleh orang biasa sepanjang hidup mereka.


Dubai adalah kota yang sangat kecil, namun setiap inci tanah di sana seakan menjadi negara tersendiri. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan tingkat kekayaan penduduk lokal, sebuah inci tanah di sana tidak cukup menggambarkan besarnya kekayaan yang dimiliki kota ini. Penduduk asli Dubai jarang merasakan kemiskinan, dan standar hidup mereka jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain. Selain sektor pariwisata yang sangat maju, Dubai juga menjadi jalur transportasi utama, dengan posisi geografis yang sangat strategis di dunia. Oleh karena itu, kota ini menjadi pusat perhatian bagi kalangan kaya global, dan para wisatawan yang datang terkejut dengan standar hidup penduduk lokal yang jauh melampaui banyak negara lain. Bagi mereka yang ingin tinggal di Dubai dalam jangka panjang, tentu saja harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.


Salah satu keajaiban buatan manusia yang paling terkenal di Dubai adalah Palm Island. Pulau ini memiliki banyak vila dan pantai yang membentuk sebuah pulau buatan yang dibangun dengan total biaya mencapai 14 miliar dolar AS. Semua bagian pulau ini dibangun menggunakan pasir dan batu. Menikmati keindahan matahari, pasir, dan air biru di sini benar-benar menarik perhatian para wisatawan. Setiap tahunnya, Palm Island menerima ribuan wisatawan dan sering disebut sebagai "keajaiban dunia kedelapan" karena kecantikannya yang luar biasa. Di Palm Island, para pengunjung juga dapat melihat banyak makhluk langka yang dapat menambah pengetahuan mereka.


Fenomena menarik lainnya yang jarang ditemui di dunia adalah "Kewarganegaraan Bersatu" Dubai. Orang asing dari lebih dari 200 negara dan wilayah tinggal di sini dan membentuk lebih dari 85% dari total populasi Dubai. Meskipun jumlah orang asing jauh lebih banyak dan mendominasi pasar kerja, Dubai tidak menutup diri terhadap para pendatang seperti yang dilakukan oleh beberapa negara lain. Sebaliknya, Dubai menyambut kedatangan mereka karena orang asing adalah tenaga kerja utama di kota ini. Sebagian besar penduduk lokal bekerja di sektor pemerintah, dan tanpa populasi asing yang besar, banyak pekerjaan akan kosong dan hampir semua fasilitas serta layanan di Dubai akan terhenti. Karena itulah, di Dubai, tidak banyak orang yang membeli properti, sebagian besar lebih memilih untuk menyewa, yang menjadikan pasar sewa lokal sangat berkembang pesat.


Dubai memiliki beberapa sektor ekonomi utama, di antaranya adalah perdagangan, logistik, keuangan, dan pariwisata. Salah satu contoh utama dari karakteristik perdagangan Dubai adalah Zona Perdagangan Bebas Jebel Ali (JAFZA), yang merupakan yang terbesar di Timur Tengah dan merupakan salah satu dari lebih dari 10 zona perdagangan bebas yang ada di UEA.



Pada tahun 2016, saat mengunjungi Global Cityscape Dubai yang ke-15, Sheikh Mohammed, penguasa Dubai, menyatakan bahwa properti merupakan mesin penggerak perekonomian, tulang punggung pembangunan, dan penarik investasi asing. Dubai, serta Deira yang terletak di seberang Dubai Creek, telah menjadi pelabuhan penting bagi para produsen dari Barat. Banyak pusat keuangan kota ini yang terletak di kawasan pelabuhan, menjadikannya sebagai pusat perdagangan penting pada tahun 1970-an dan 1980-an.


Area metropolitan Dubai juga memungkinkan perdagangan bebas emas hingga tahun 1990-an. Namun, seiring diberlakukannya pembatasan impor emas dari India, Dubai menjadi lokasi penyelundupan emas ke Tiongkok. Kota ini pun terus berkembang dengan cepat berkat posisinya yang strategis dan kebijakan yang sangat mendukung perdagangan internasional.



Secara keseluruhan, Dubai bukan hanya sekadar kota kaya dengan gedung-gedung megah dan pemandangan memukau. Ia juga menjadi pusat bisnis global, tempat di mana orang dari seluruh dunia datang untuk mencari peluang dan berinvestasi. Namun, meskipun kemewahannya jelas terlihat, Dubai tetap mempertahankan keseimbangan antara kemajuan dan keberagaman, menciptakan lingkungan di mana orang dari berbagai negara dapat hidup berdampingan dan berkembang bersama.