Baguette Prancis, roti ikonik yang telah menjadi simbol gastronomi negara tersebut, baru-baru ini terdaftar dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Keputusan ini merupakan pengakuan atas keterampilan pembuatan baguette dan budaya di baliknya yang telah melibatkan banyak generasi pembuat roti di Prancis.
Bersamaan dengan teh Tiongkok dan masker tradisional Korea, baguette kini menjadi bagian dari warisan dunia yang harus dilestarikan.
Keputusan Bersejarah dari UNESCO
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan bahwa keputusan ini tidak hanya mengapresiasi roti baguette itu sendiri, tetapi juga untuk menghargai tangan-tangan terampil para pembuat roti serta status baguette yang telah menjadi bagian dari rutinitas harian orang-orang di Prancis. Menurut Azoulay, penting untuk memastikan bahwa keterampilan dan kebiasaan sosial ini dapat bertahan dan terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Diperkirakan setiap hari sekitar 16 juta roti baguette diproduksi di Prancis, atau sekitar 6 miliar roti per tahun. Meskipun begitu, ada kekhawatiran mengenai penurunan jumlah toko roti tradisional di negara tersebut, dengan sekitar 400 toko roti tutup setiap tahun dalam lima puluh tahun terakhir. Pemerintah Prancis telah berjuang keras untuk memperoleh pengakuan internasional ini bagi para pembuat roti dan kuliner dunia. Kini, baguette telah memperoleh kehormatan yang layak sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Baguette: Roti Ikonik yang Melambangkan Tradisi Prancis
Setiap negara memiliki simbol budaya yang khas, dan di Prancis, tidak ada yang lebih representatif dari baguette. Baguette adalah jenis roti tradisional yang sangat populer di Prancis, dikenal karena tekstur renyah di luar dan lembut di dalamnya. Selain itu, baguette juga memiliki nilai gizi yang baik, menjadikannya pilihan roti yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi.
Asal usul nama baguette sendiri berasal dari kata dalam bahasa Prancis yang berarti 'batang panjang' atau 'batang kecil'. Dulu, istilah ini merujuk pada batu permata yang memiliki bentuk panjang, sebelum akhirnya digunakan untuk menggambarkan roti dengan bentuk yang mirip. Roti baguette terdiri dari hanya empat bahan dasar: tepung, air, garam, dan ragi. Tidak ada bahan tambahan seperti gula, susu bubuk, atau minyak. Tepung terigu yang digunakan biasanya tidak diputihkan dan bebas dari pengawet. Sebuah baguette standar memiliki panjang sekitar 76 cm dan berat 250 gram. Selain itu, baguette juga dikenal dengan potongan serong yang berjumlah lima lubang yang menjadi tanda standar bagi roti ini.
Resep Baguette Prancis yang Sederhana namun Lezat
Jika Anda ingin mencoba membuat baguette di rumah, berikut adalah resep dan langkah-langkah pembuatannya:
Bahan-bahan:
- 170 gram tepung terigu protein tinggi
- 70 gram tepung terigu protein rendah
- 3 gram ragi instan
- 3 gram garam
- 135 gram air
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Larutkan ragi dalam air dan diamkan selama 5 menit.
2. Campurkan tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein rendah, lalu taburkan garam di atasnya.
3. Tuangkan air ragi ke dalam campuran tepung, aduk perlahan hingga tercampur rata dan membentuk gumpalan-gumpalan adonan.
4. Uleni adonan hingga menjadi kalis dan halus, kemudian diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang.
5. Setelah 30 menit, uleni kembali adonan hingga halus.
6. Bagi adonan menjadi tiga bagian kecil.
7. Bulatkan masing-masing bagian adonan dan diamkan selama 10 menit.
8. Ambil satu bola adonan dan giling menjadi bentuk panjang.
9. Uleni kembali adonan untuk memperpanjang bentuknya.
10. Ulangi langkah ini untuk dua bagian adonan lainnya dan letakkan di tempat yang hangat untuk fermentasi.
11. Diamkan hingga ukuran adonan menjadi dua kali lipat, taburkan sedikit tepung di permukaan adonan, lalu buat beberapa goresan kecil menggunakan pisau.
12. Panaskan oven hingga 190 derajat Celcius, masukkan adonan yang sudah dipersiapkan ke dalam oven dan panggang selama 15-20 menit.
13. Setelah matang, keluarkan baguette dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.
Kenikmatan Baguette yang Tak Tergantikan
Baguette bukan hanya sekedar roti; ia adalah bagian dari warisan budaya yang mendalam, yang melibatkan banyak keterampilan dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap gigitan baguette menggambarkan sejarah panjang dari tradisi pembuatan roti di Prancis yang telah mendunia. Jadi, ketika Anda berada di Prancis, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati baguette segar yang baru keluar dari oven, sebuah pengalaman yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberi Anda sedikit rasa dari kebudayaan Prancis yang kaya.
Dengan terdaftarnya baguette sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, mari kita jaga dan lestarikan tradisi ini, serta menghargai betapa berharganya roti sederhana ini bagi dunia. Siap mencoba membuatnya sendiri? Rasakan kenikmatan baguette yang hangat, renyah, dan penuh sejarah ini di rumah Anda!