Seperti menggulung lidah atau menjilat hidung, menggerakkan telinga adalah salah satu kemampuan yang sering kita anggap sebagai sesuatu yang bersifat genetik, entah Anda bisa melakukannya secara alami, atau tidak sama sekali.
Namun, apakah mungkin Anda dapat melatih diri untuk menggerakkan telinga sesuai kehendak Anda?
Mungkinkah Anda Melatih Diri untuk Menggerakkan Telinga?
Daniel J. Strauss, seorang profesor di bidang neuroscience dan neuroteknologi di Rumah Sakit Universitas Saarland di Jerman, membawa kabar baik bagi Anda yang telah lama bermimpi bisa menggerakkan telinga dengan kemauan sendiri. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bersama para profesor dari Universitas Saarland dan Universitas Missouri, Strauss mengeksplorasi kemungkinan melatih otot-otot telinga tertentu agar bisa bergerak secara sukarela. Penelitian ini melibatkan pemberian umpan balik visual kepada peserta untuk membantu mereka "melatih" otot-otot tersebut.
Mengungkap Potensi Gerakan Telinga Sukarela
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rangsangan audio dapat mendorong gerakan telinga sukarela pada peserta. Meskipun hewan seperti kucing, kuda, dan kelinci dapat menggerakkan telinga mereka untuk fokus pada suara tertentu, manusia sebagian besar telah kehilangan kemampuan ini seiring waktu. Strauss percaya bahwa manusia mungkin masih menyimpan sistem orientasi pinna yang merupakan sisa-sisa evolusi, yang tetap ada sebagai "fosil neural" dalam otak. Sistem ini, yang dulunya sangat penting bagi nenek moyang kita dalam mendeteksi suara, mungkin masih ada dalam tubuh manusia modern, meskipun kini tidak berfungsi sepenuhnya pada kebanyakan orang.
Konsep "fosil neural" ini menyarankan bahwa meskipun kita tidak lagi mengandalkan gerakan telinga untuk bertahan hidup, jalur-jalur saraf yang terkait dengan kemampuan ini masih tersimpan dalam otak kita. Hipotesis Strauss menantang pandangan bahwa evolusi menghapus semua sifat ketika sifat tersebut sudah tidak lagi diperlukan. Sebaliknya, kemampuan tertentu mungkin masih bertahan dalam arsitektur otak kita, menunggu untuk dibangkitkan dalam kondisi yang tepat.
Memahami Struktur Vestigial pada Tubuh Manusia
Seperti gigi bungsu dan tulang ekor (kokiks) yang kehilangan fungsinya seiring waktu, kemampuan kita untuk menggerakkan telinga sebagai respons terhadap suara tertentu juga bisa menjadi ciri vestigial. Dulu, nenek moyang kita mengandalkan "radar akustik" ini untuk melokalisasi ancaman, namun manusia modern tidak lagi memerlukan kemampuan ini untuk bertahan hidup, yang menyebabkan kemampuan ini semakin berkurang dalam beberapa generasi terakhir.
Apakah Kemampuan Menggerakkan Telinga Bersifat Herediter?
Penelitian mengenai sifat herediter dari kemampuan menggerakkan telinga masih terbatas, namun sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 1949 dalam jurnal Hereditas mengusulkan bahwa kemampuan untuk menggerakkan telinga mungkin memiliki komponen genetik. Penelitian tersebut menemukan bahwa 74% orang yang bisa menggerakkan telinganya memiliki orang tua yang juga bisa melakukan hal yang sama.
Meskipun studi ini memberikan wawasan, mekanisme penuh di balik kemampuan menggerakkan telinga masih belum sepenuhnya jelas. Beberapa peneliti percaya bahwa sifat ini mungkin terkait dengan gen dominan atau resesif, namun masih banyak hal yang perlu dieksplorasi dalam dunia genetika. Menariknya, banyak orang yang bisa menggerakkan telinga mereka tampak melakukannya tanpa usaha yang berarti, sementara yang lain mungkin kesulitan meskipun sudah berusaha bertahun-tahun. Kemampuan untuk menggerakkan telinga juga mungkin terkait dengan tingkat kontrol yang dimiliki seseorang atas otot-otot wajah dan kepala, seperti yang terlibat dalam pergerakan alis atau ekspresi wajah.
Berjuang Menuju Keahlian Menggerakkan Telinga
Walaupun beberapa individu mungkin merasa lebih mudah menggerakkan telinga karena otot telinga yang lebih kuat, Strauss percaya bahwa dengan dedikasi dan latihan, siapa pun sebenarnya bisa belajar untuk menggerakkan telinga secara sukarela. Jadi, jika Anda tertantang, siapa tahu? Mungkin Anda bisa menjadi sensasi penggerak telinga berikutnya, seperti Mr. Bean!
Kemampuan untuk menggerakkan telinga mungkin tidak se-elusif yang Anda kira. Dengan tekad dan latihan, Anda bisa membuka potensi tersembunyi dalam diri Anda. Jadi, coba saja, siapa tahu Anda bisa mengejutkan diri Anda sendiri dan teman-teman dengan kemampuan menggerakkan telinga yang baru ditemukan!