Dalam hampir satu dekade pengalaman profesional yang telah saya jalani, banyak jalur karier yang telah dilalui, baik itu rekan kerja yang terpaksa dipecat, beralih ke pekerjaan lepas, atau bahkan memulai usaha sendiri di tengah ketidakpastian ekonomi yang kian mempengaruhi banyak orang.
Keresahan soal finansial semakin mengemuka ketika banyak yang bergantung pada tabungan yang semakin menipis atau paket pesangon yang sangat terbatas. Terlebih, banyak orang yang masih sangat bergantung pada gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pentingnya Negosiasi Pesangon
Uang memegang peranan penting dalam kehidupan kita, terutama ketika situasi yang tidak terduga memaksa kita untuk mencari pekerjaan baru. Manfaat pengangguran yang diberikan oleh pemerintah pun terbatas, dan hampir 60% generasi Milenial bergantung pada gaji bulanan untuk kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, paket pesangon menjadi sangat penting pada masa-masa yang penuh ketidakpastian, karena bisa menjadi jaring pengaman untuk menghadapi masa pengangguran yang bisa datang sewaktu-waktu.
Mengenal Apa Itu Pesangon
Pesangon adalah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang diberhentikan. Selain komponen finansial berupa sebagian gaji atau waktu cuti yang belum terpakai, pesangon juga bisa mencakup beberapa fasilitas lainnya, seperti lanjutan asuransi kesehatan, opsi saham, atau layanan profesional untuk membantu pencarian pekerjaan.
Kelayakan Mendapatkan Pesangon
Di Indonesia, tidak ada undang-undang yang mengatur kewajiban perusahaan untuk memberikan pesangon kepada karyawan yang diberhentikan. Namun, banyak perusahaan yang memiliki kebijakan untuk memberikan paket pesangon sesuai dengan aturan internal mereka. Kelayakan untuk menerima pesangon biasanya berlaku pada situasi pemutusan hubungan kerja (PHK), pemecatan, atau bahkan pengunduran diri karyawan, tergantung pada ketentuan yang berlaku di masing-masing perusahaan. Untuk itu, pastikan Anda membaca kontrak kerja dan pedoman karyawan untuk mengetahui detailnya.
Cara Negosiasi Pesangon dengan Cerdas
Negosiasi paket pesangon dapat dilakukan baik sebelum Anda memulai pekerjaan baru maupun saat Anda berpisah dengan perusahaan. Mengungkapkan ketertarikan Anda terhadap paket pesangon saat proses wawancara, bersama dengan diskusi mengenai gaji dan tunjangan lainnya, bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai kebijakan perusahaan tersebut. Beberapa faktor yang bisa dinegosiasikan meliputi kompensasi finansial, jadwal pembayaran, kelanjutan manfaat kesehatan, dan dukungan karier yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Komponen-Komponen Pesangon yang Bisa Dinegosiasikan
- Kompensasi Finansial: Biasanya, pesangon mencakup pembayaran untuk waktu cuti yang belum digunakan, nilai saham yang dimiliki, serta bonus yang belum dibayarkan. Anda bisa bernegosiasi untuk mendapatkan jumlah yang lebih besar atau opsi saham yang lebih fleksibel agar lebih memadai untuk mencari pekerjaan baru.
- Jadwal Pembayaran: Durasi dan waktu pembayaran pesangon adalah hal yang bisa dinegosiasikan. Anda dapat memastikan pembayaran pesangon dilakukan dalam jangka waktu yang lebih sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda, misalnya dalam bentuk pembayaran bulanan selama beberapa bulan.
- Manfaat dan Fasilitas Tambahan: Anda bisa bernegosiasi untuk mendapatkan perpanjangan manfaat asuransi kesehatan atau tunjangan untuk pengeluaran lainnya. Selain itu, kontribusi 401(k) yang berlanjut atau akselerasi dalam vesting saham juga bisa menjadi poin penting dalam negosiasi.
- Dukungan Karier: Banyak perusahaan yang menawarkan dukungan untuk pengembangan karier setelah Anda keluar, seperti layanan coaching karier atau penempatan kerja. Meminta surat referensi yang positif dari perusahaan bisa sangat berguna untuk karier Anda ke depan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Pesangon Tidak Diberikan?
Jika Anda berada dalam situasi di mana pesangon tidak diberikan, ada beberapa langkah alternatif yang bisa Anda pertimbangkan. Membangun jaringan profesional melalui koneksi di industri yang relevan, meningkatkan keterampilan diri melalui kursus atau sertifikasi baru, serta mencari peluang pekerjaan lepas dapat menjadi solusi yang efektif. Menggunakan platform online untuk mencari pekerjaan atau mendapatkan peluang baru juga bisa mempercepat pencarian pekerjaan Anda.
Melihat periode pengangguran sebagai kesempatan untuk mengembangkan karier, Anda mungkin akan menemukan peluang yang tidak pernah Anda duga sebelumnya. Ini bisa menjadi titik awal untuk beralih ke jalur karier yang lebih baik, yang mungkin jauh lebih menguntungkan daripada pekerjaan yang hilang.
Menghadapi situasi pemutusan hubungan kerja tanpa adanya pesangon bisa sangat menantang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri dengan matang, baik dalam hal finansial maupun keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Jangan biarkan ketidakpastian membuat Anda terpuruk. Ambil kendali atas masa depan Anda dengan memastikan hak-hak Anda, dan gunakan setiap peluang untuk berkembang, meskipun dalam kondisi yang tidak ideal.