Hai Lykkers! Kita semua tahu betapa pentingnya minum air, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya apakah ada batasan untuk jumlah air yang bisa Anda minum?


Yuk, kita gali lebih dalam tentang hidrasi dan temukan apa yang terbaik untuk kesehatan tubuh kita!


Apakah 8 Gelas Air Sehari Itu Benar-Benar Diperlukan?


Pasti Anda sering mendengar aturan lama yang mengatakan "Minumlah 8 gelas air sehari." Ini adalah anjuran yang banyak kita ikuti, tetapi apakah itu didasarkan pada penelitian ilmiah? Para ahli menyatakan bahwa meskipun pedoman ini memiliki dasar, ternyata tidak seketat yang kita kira.


Sebenarnya, aturan "8 gelas" biasanya didasarkan pada ukuran gelas 200-250 ml, yang artinya sekitar 1,5 hingga 2 liter air per hari. Laporan Chinese Dietary Guidelines 2022 menyebutkan bahwa rata-rata konsumsi air untuk orang dewasa di Tiongkok adalah 1488 ml, dengan pria biasanya mengonsumsi lebih banyak dibandingkan wanita.


Di iklim yang moderat dengan aktivitas fisik yang ringan, pria sebaiknya mengonsumsi sekitar 1,7 liter air per hari, sedangkan wanita sekitar 1,5 liter. Jika diubah ke dalam satuan gelas, jumlah ini setara dengan 8 gelas, tetapi kebutuhan air setiap orang dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat aktivitas dan cuaca.


Berapa Banyak Air yang Sebenarnya Kita Butuhkan?


Jadi, bagaimana kita bisa mengetahui jumlah air yang tepat untuk tubuh kita setiap hari? Berikut adalah rumus sederhana: jumlah air yang Anda butuhkan sama dengan jumlah yang digunakan tubuh Anda melalui metabolisme, pernapasan, keringat, buang air kecil, dan bentuk limbah lainnya. Untuk orang dewasa yang sehat dan mengonsumsi sekitar 2000 kalori per hari, kita biasanya membutuhkan antara 2 hingga 3 liter air.


Dr. Zhang Na, seorang ahli dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Peking, menjelaskan bahwa untuk setiap 1000 kalori yang terbakar, tubuh kita membutuhkan sekitar 1 hingga 1,5 ml air. Jadi, untuk orang dewasa rata-rata, ini berarti 2000 hingga 3000 ml, atau 2-3 liter air.


Seberapa Sering Kita Harus Minum Air?


Tidak hanya seberapa banyak air yang Anda minum, tetapi juga kapan dan seberapa sering Anda melakukannya. Beberapa dari kita mungkin menunggu sampai merasa haus baru mulai minum, namun ini sebenarnya bukan cara yang paling efektif. Begitu Anda merasa haus, tubuh Anda sudah mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.


Para ahli merekomendasikan untuk tetap proaktif dalam hidrasi. Dr. Zhang menyarankan untuk minum segelas air setiap beberapa jam, sekitar 200-250 ml setiap kali, agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.


Apakah Minum Terlalu Banyak Air Bisa Menyebabkan Keracunan Air?


Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang orang yang minum terlalu banyak air hingga mengalami keracunan air. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan dalam waktu singkat, sehingga ginjal tidak mampu memprosesnya dengan baik. Hal ini menyebabkan penurunan kadar natrium dalam darah, yang bisa berakibat pada masalah kesehatan yang serius.


Namun, keracunan air ini sangat jarang terjadi, menurut para ahli. Dr. Zhang mencatat bahwa kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berolahraga intens di cuaca panas dan mengonsumsi banyak air tanpa mengganti elektrolit yang hilang. Meskipun bisa terjadi, ini bukanlah hal yang umum.


Apakah Minum Air Saat Makan Buruk untuk Pencernaan?


Banyak orang yang percaya bahwa minum air saat makan dapat mencairkan asam lambung dan mengganggu proses pencernaan. Namun, apakah ini benar? Dr. Zhang memastikan bahwa ini hanya mitos belaka. Bahkan, air yang kita minum selama makan dapat membantu pencernaan, terutama dari makanan seperti sayuran dan sup yang secara alami mengandung air. Jadi, minum air saat makan tidak akan mengganggu kemampuan tubuh untuk mencerna makanan.


Apakah Minuman Manis Benar-Benar Menghidrasi?


Beberapa orang memilih minuman manis, berpikir itu dapat menghidrasi tubuh, tetapi sebenarnya itu bukan pilihan yang tepat. Minuman manis justru dapat menyebabkan dehidrasi! Penelitian menunjukkan bahwa meskipun minuman manis memberikan cairan, kandungan gula yang tinggi justru meningkatkan risiko dehidrasi. Air putih, di sisi lain, adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.


Bagaimana dengan Air Rebusan dan Air yang Ditinggalkan Semalaman?


Ada kepercayaan populer yang mengatakan bahwa merebus air berulang kali (yang disebut sebagai "air rebusan seribu kali") atau minum air yang dibiarkan semalaman berbahaya karena dapat meningkatkan kadar nitrit yang dikaitkan dengan risiko kanker. Namun, para ahli menjelaskan bahwa meskipun merebus air beberapa kali memang sedikit meningkatkan kadar nitrit, levelnya sangat rendah dan tidak cukup untuk membahayakan kesehatan.


Untuk air yang dibiarkan semalaman, perhatian utama adalah kemungkinan kontaminasi bakteri jika air tidak ditutup dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan air dengan baik. Jadi, meskipun tidak berbahaya untuk minum air rebusan atau air semalaman, tetap perhatikan kebersihan dan kehigienisan penyimpanannya.


Lykkers, yang perlu kita ingat adalah bahwa hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan kita, tetapi seperti halnya segala sesuatu, moderasi adalah kunci! Minumlah air secukupnya dan pastikan Anda tetap sadar akan kebutuhan tubuh Anda. Jaga kebiasaan hidrasi Anda dengan aktif dan selalu dengarkan sinyal tubuh Anda. Pastikan Anda selalu memiliki botol air di dekat Anda, dan minumlah dengan bijak!