Pernahkah Anda memperhatikan bahwa banyak karir yang berhubungan dengan teknologi saat ini, seperti Manajer Media Sosial, Produser Podcast, Pengembang Aplikasi Mobile, Asisten Virtual, Teknisi Printer 3D, hingga Pemasar Konten?


Karir-karir ini sangat terkait dengan perkembangan teknologi, dan kenyataannya, 15 tahun lalu banyak pekerjaan tersebut bahkan belum ada. Seiring berjalannya waktu, seni digital pun mulai mendapatkan perhatian lebih, dengan banyak orang yang mulai mengapresiasi karya seni yang rumit dan berdampak yang diciptakan menggunakan teknologi digital.


Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Institute for the Future (IFTF), 85% pekerjaan yang akan ada di tahun 2030 belum tercipta hingga saat ini. Semua karir tersebut akan muncul karena teknologi yang terus berkembang dan tidak akan pergi. Oleh karena itu, banyak sekolah yang mulai memasukkan kurikulum seni digital dalam program mereka. Menurut survei State of Art Education pada tahun 2019, 52,2% pengajar seni ingin belajar lebih banyak tentang cara mengajarkan seni digital dengan efektif. Namun, hanya 21,9% pengajar seni yang merasa nyaman mengajarkan kurikulum seni digital.


Muncul pertanyaan besar: Apakah seni digital benar-benar penting untuk diajarkan? Apakah seni digital akan menggantikan seni tradisional?


Apa Itu Seni Digital?


Beberapa seniman menggunakan bahan-bahan seperti cat dan kuas untuk menciptakan karya seni. Namun, saat ini banyak juga seniman yang menggunakan teknologi modern untuk mengeksplorasi kreativitas, seperti teknologi video, televisi, dan komputer. Seni jenis ini disebut seni digital. Seni digital adalah karya seni yang dikerjakan dengan teknologi digital atau yang dipresentasikan melalui teknologi digital. Ini termasuk gambar yang dibuat sepenuhnya di komputer atau gambar yang digambar tangan, dipindai ke dalam komputer, dan selesai menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Illustrator.


Seni digital juga bisa mencakup animasi dan pemodelan 3D, serta proyek yang menggabungkan berbagai teknologi. Beberapa seni digital melibatkan manipulasi gambar video. Istilah "seni digital" pertama kali digunakan pada tahun 1980-an seiring dengan munculnya program lukisan komputer awal. Seni digital adalah bentuk seni yang memadukan seni dan teknologi, memungkinkan cara baru dalam menciptakan karya seni.


Asal Mula Seni Digital


Seni digital tidak bisa ada tanpa komputer. Mesin-mesin yang kita kenal saat ini dimulai pada tahun 1940-an ketika komputer pertama kali diciptakan, yaitu Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC). Para seniman mulai mengeksplorasi kemungkinan menciptakan karya seni menggunakan komputer dan teknologi terkait pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Salah satu karya seni digital pertama kali diciptakan pada tahun 1967 oleh seniman Amerika, Kenneth Knowlton dan Leon Harmon. Mereka mengambil foto seorang wanita dan mengubahnya menjadi gambar yang terdiri dari titik-titik komputer. Titik ini adalah elemen kecil dari sebuah gambar, yang bila digabungkan bisa menciptakan gambar yang lebih besar dan lengkap. Karya ini merupakan salah satu karya seni digital pertama.


Pentingnya Seni Digital


Beberapa orang melihat teknologi sebagai ancaman terhadap keaslian seni dan berusaha menggantikan seni tradisional. Pandangan ini tentunya bisa membuat khawatir para pengajar seni. Namun, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan alat digital dalam pendidikan seni justru dapat meningkatkan perkembangan artistik dan kreativitas. Di era digital ini, para pengajar seni merasa lebih dari sebelumnya bahwa mereka perlu mempertahankan program seni mereka. Kurikulum seni digital bisa menjadi alat yang kuat untuk mempertahankan seni di dunia pendidikan.


Mengapa Seni Tradisional Masih Penting


Seni digital tidak memerlukan keterampilan yang lebih sedikit dibandingkan seni tradisional, namun membutuhkan cara berpikir yang berbeda. Memang, perangkat digital dapat membuat goresan kuas muncul dengan cara yang menyerupai cat air atau memberi tekstur seperti gambar arang. Namun, ketika seseorang mempelajari teknik seni tradisional, pemahaman yang lebih dalam tentang bahan dan cara kerjanya akan didapatkan. Ada banyak keuntungan dalam menggunakan metode tradisional dalam berkesenian, antara lain:


- Pengalaman langsung


- Karya yang unik


- Fleksibilitas yang lebih besar


- Penyelesaian masalah yang lebih efektif


Mengadopsi Seni Digital dalam Pendidikan


Tidak ada yang istimewa tentang alat digital itu sendiri. Keajaibannya datang dari bagaimana kita mengajarkan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Generasi sebelumnya telah menggunakan teknologi baru dalam berbagai bentuk. Menggunakan kapur di papan tulis dan pensil di atas kertas dulu adalah ide yang baru. Membawa lembar kerja yang membosankan dan menempatkannya di iPad tidak akan membuatnya menarik; itu tetap membosankan. Pembelajaran yang luar biasa bisa terjadi dengan atau tanpa teknologi canggih, tetapi jika dilakukan dengan baik, teknologi dapat meningkatkan pengalaman tersebut.


Jika Anda belum siap untuk sepenuhnya terjun ke dunia teknologi, carilah cara untuk mulai memasuki dunia tersebut. Alih-alih sepenuhnya menggantikan metode tradisional dalam pembuatan seni, carilah cara untuk meningkatkan proses tersebut. Pendekatan digital bisa memperbaiki prosesnya. Misalnya, mengajarkan gambar perspektif pada suatu titik bisa terasa membingungkan, namun mempelajarinya secara digital bisa membuat proses tersebut lebih mudah sambil tetap mempelajari konsep yang sama. Kreativitas adalah keterampilan yang akan sangat dibutuhkan di masa depan.


Cara Memasukkan Seni Digital ke Dalam Kurikulum Anda


Ada berbagai jenis tablet grafis yang cocok untuk berbagai gaya seni tergantung pada media yang digunakan. Setelah Anda familiar dengan fitur utama dan spesifikasi dari tablet dasar, Anda bisa memilih model yang sesuai dengan gaya seni Anda. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kualitas dan fungsionalitas tablet gambar, seperti sensitivitas pena digital yang sangat penting untuk mendukung karya seni Anda, ukuran layar, resolusi, responsivitas, jenis pena, serta fitur-fitur canggih lainnya.


Tablet grafis adalah nyawa bagi setiap seniman digital. Meskipun Wacom memimpin pasar tablet pena di Jepang, masih ada banyak tablet dari produsen lain, seperti XP-PEN. Seni digital bukanlah pengganti seni tradisional, melainkan evolusi yang memperluas kemungkinan kreatif. Seiring dengan berjalannya waktu, adopsi alat digital dalam pendidikan dan karier seni profesional akan menjadi hal yang sangat penting.


Dengan memadukan teknik tradisional dengan kemajuan digital, para seniman bisa membuka dimensi baru dalam kreativitas dan inovasi. Masa depan seni terletak pada kemampuan beradaptasi, dan mereka yang memanfaatkan kedua dunia ini akan memimpin jalannya dalam lanskap yang terus berkembang ini.