Dulu, saat kita belajar tentang tata surya di sekolah, yang kita kenal hanyalah delapan planet (plus Pluto yang kala itu masih dianggap sebagai planet), beberapa bulan alami, serta asteroid dan komet. Semuanya mengelilingi satu bintang: Matahari.


Namun, siapa sangka? Matahari hanyalah satu dari ratusan miliar bintang yang ada di galaksi kita, Bima Sakti. Dan dari situ, muncullah satu pertanyaan besar: berapa banyak planet yang tersebar di seluruh galaksi, bahkan di seluruh alam semesta?


Bagaimana Bintang-Bintang Terbentuk di Bima Sakti


Beberapa dekade yang lalu, perbincangan tentang jumlah planet di galaksi kita lebih bersifat dugaan semata. Fokus utama para ilmuwan adalah pada bintang-bintang. Bintang di alam semesta hadir dalam berbagai ukuran, warna, dan massa. Matahari kita sendiri termasuk bintang tipe G, yang sebenarnya cukup biasa.


Menariknya, bintang-bintang paling terang yang sering kita lihat di langit malam justru berasal dari tipe O, B, dan A atau merupakan bintang raksasa merah yang sudah berkembang pesat. Namun, bintang terdekat dengan Bumi, Proxima Centauri, justru termasuk tipe katai merah yang redup, dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.


Mayoritas Bintang adalah Katai Merah


Matahari kita sebenarnya jauh lebih besar dan terang dibandingkan sekitar 95% bintang lainnya di galaksi. Bintang katai merah, atau bintang tipe M, memiliki massa hanya antara 8% sampai 40% dari massa Matahari. Bahkan, sekitar tiga dari empat bintang di Bima Sakti adalah katai merah.


Lebih mengejutkan lagi, sistem seperti tata surya kita, dengan hanya satu bintang pusat ternyata cukup langka. Kebanyakan sistem bintang di galaksi ini adalah sistem bintang ganda atau bahkan lebih kompleks, terdiri dari tiga bintang atau lebih. Ada juga yang berbentuk gugus bintang dengan ratusan hingga ribuan anggota.


Berapa Banyak Planet di Galaksi Kita?


Untuk memperkirakan jumlah planet di Bima Sakti, kita tidak bisa sekadar mengalikan jumlah rata-rata planet per sistem dengan jumlah bintang yang ada. Pendekatan ini terlalu sederhana dan bisa menyesatkan. Bahkan estimasi konservatif menyebutkan ada sekitar 100–200 miliar planet yang mengelilingi bintang-bintang di Bima Sakti. Dan ini belum termasuk planet-planet liar yang tidak mengorbit bintang manapun.


Bagaimana Cara Kita Menemukan Planet di Luar Tata Surya?


Dalam 20 tahun terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan dua metode utama untuk mendeteksi planet:


- Metode Goyangan Bintang (Stellar Wobble): Ketika sebuah planet mengorbit bintang, tarikan gravitasinya menyebabkan bintang tersebut "bergoyang" sedikit. Goyangan kecil inilah yang diamati oleh para astronom.


- Metode Transit: Saat sebuah planet melintas di depan bintang, ia akan menghalangi sebagian cahaya dari bintang tersebut. Perubahan kecerahan ini bisa diukur, dan dari situ kita bisa memperkirakan ukuran dan keberadaan planet tersebut.


Penemuan Luar Biasa dari Misi Kepler


NASA melalui Misi Kepler menggunakan metode transit untuk mengamati lebih dari 100.000 bintang. Dari hasil pengamatan tersebut, hanya ditemukan beberapa ribu planet. Apakah ini berarti planet sangat jarang? Tidak juga. Kepler hanya mampu mendeteksi planet yang cukup besar dan cukup dekat dengan bintang induknya.


Jika Kepler mengamati tata surya kita dari kejauhan, ia mungkin hanya akan melihat beberapa planet saja. Padahal kita tahu, tata surya memiliki lebih dari delapan planet dan banyak objek kecil lainnya. Artinya, data yang ditangkap Kepler hanyalah sebagian kecil dari kenyataan.


Hasil Mengejutkan dari Data Kepler


Hingga kini, Kepler telah mengidentifikasi lebih dari 11.000 bintang yang memiliki lebih dari 18.000 kandidat planet. Beberapa fakta akan kita pelajari:


- Alam semesta dipenuhi dengan sistem planet yang sangat beragam.


- Planet bisa mengorbit di sistem bintang ganda, bahkan tiga bintang sekaligus.


- Mayoritas planet yang ditemukan sejauh ini memiliki ukuran besar dan jarak dekat dengan bintangnya.


Berapa Banyak Planet di Alam Semesta?


Perkiraan konservatif menyebutkan bahwa ada setidaknya 100 hingga 200 miliar planet di galaksi kita. Namun, dengan pengamatan yang lebih akurat, jumlah ini bisa mendekati 10 triliun planet hanya di Bima Sakti! Dan ini belum menghitung planet liar atau "rogue planets" planet-planet yang tidak mengorbit bintang mana pun dan melayang bebas di ruang angkasa.


Jika satu galaksi saja bisa memiliki triliunan planet, bayangkan bahwa alam semesta kita memiliki sekitar 200 miliar galaksi. Maka, jumlah planet di alam semesta bisa mencapai 10²⁵ atau 10.000.000.000.000.000.000.000.000 planet!


Saat ini, para ilmuwan terus menyempurnakan metode pendeteksian planet dan mencari planet yang mungkin memiliki kondisi seperti Bumi, dengan air, atmosfer, dan suhu yang mendukung kehidupan. Siapa tahu, di masa depan, kita bisa menemukan “Bumi kedua” yang berada sangat jauh dari tata surya.