Hi, Lykkers! Konsep self-care atau perawatan diri kini bukan sekadar tren sementara ia telah menjadi gaya hidup modern yang penting untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan emosional.


Di tahun 2025, tren self-care terus berkembang dengan pendekatan yang lebih sadar, personal, dan berkelanjutan. Dari journaling hingga digital detox, berikut adalah beberapa tren self-care yang semakin populer dan relevan di tahun ini.


1. Journaling: Refleksi Diri yang Kembali Populer


Menulis jurnal bukan hal baru, namun di 2025, journaling mengalami kebangkitan besar. Banyak orang mulai menyadari manfaat menulis sebagai bentuk refleksi diri dan pelepas stres. Tidak hanya sekadar menuliskan kegiatan harian, journaling kini lebih diarahkan untuk self-awareness, perencanaan hidup, dan peningkatan kesehatan mental.


Berbagai jenis journaling pun bermunculan, seperti gratitude journal untuk mencatat rasa syukur, mood tracker untuk memahami pola emosi, hingga goal journal untuk memantau progres pencapaian. Bahkan, beberapa aplikasi digital kini memadukan journaling dengan fitur AI yang membantu menganalisis emosi pengguna dan memberikan saran self-care yang sesuai.


2. Digital Detox: Kembali Menyentuh Dunia Nyata


Teknologi memberi kemudahan, tapi juga kelelahan. Banyak orang kini merasa jenuh dengan notifikasi, media sosial, dan tekanan digital. Di sinilah tren digital detox menjadi semakin populer.


Digital detox adalah praktik membatasi penggunaan perangkat digital untuk sementara waktu, baik beberapa jam sehari atau selama akhir pekan. Tujuannya adalah memberi otak waktu istirahat dan mengembalikan fokus pada hal-hal nyata, seperti berinteraksi langsung, berjalan di alam, atau sekadar menikmati kesunyian tanpa layar.


Beberapa perusahaan bahkan mulai menyediakan program retreat tanpa gadget, di mana peserta diajak untuk melakukan meditasi, yoga, dan aktivitas seni tanpa gangguan teknologi. Hasilnya, banyak yang merasa lebih tenang, produktif, dan mampu tidur lebih nyenyak setelah menjalani digital detox.


3. Mindful Movement: Olahraga dengan Kesadaran Penuh


Self-care di 2025 tidak lagi hanya tentang tubuh bugar, tetapi juga tentang keselarasan antara pikiran dan tubuh. Aktivitas fisik seperti yoga, pilates, atau tai chi semakin digemari karena menggabungkan gerakan lembut dengan kesadaran napas dan fokus mental.


Tren baru yang muncul adalah mindful walking, berjalan santai sambil memperhatikan setiap langkah dan sensasi tubuh. Aktivitas sederhana ini ternyata efektif untuk menurunkan stres dan memperbaiki suasana hati, terutama bagi mereka yang bekerja di depan layar seharian.


4. Sleep Ritual: Tidur Berkualitas Jadi Prioritas


Tidur kini dianggap sebagai bentuk self-care paling dasar namun paling sering diabaikan. Di 2025, banyak orang mulai membangun ritual tidur sehat, seperti membatasi layar satu jam sebelum tidur, menggunakan aromaterapi, atau mendengarkan musik relaksasi.


Beberapa perangkat wearable bahkan mampu melacak kualitas tidur secara detail dan memberikan rekomendasi pribadi. Namun, yang paling penting adalah kesadaran bahwa tidur bukan tanda kemalasan, melainkan bagian vital dari kesehatan mental dan produktivitas.


5. Eco-Self-Care: Merawat Diri Sekaligus Bumi


Tren self-care tahun ini juga lebih berkelanjutan. Banyak orang mulai beralih ke produk ramah lingkungan, seperti sabun alami, skincare tanpa bahan kimia keras, dan kemasan bebas plastik. Konsep eco-self-care menekankan bahwa merawat diri tidak harus merusak bumi.


Selain itu, aktivitas seperti berkebun, membuat lilin alami, atau meracik herbal tea di rumah menjadi cara baru untuk menenangkan diri sekaligus memperkuat koneksi dengan alam.


Self-care di tahun 2025 bukan lagi tentang kemewahan atau pelarian sesaat, melainkan tentang membangun rutinitas yang menyehatkan secara holistik, tubuh, pikiran, dan lingkungan. Entah melalui journaling, digital detox, olahraga sadar, atau gaya hidup ramah lingkungan, setiap orang kini memiliki cara sendiri untuk menemukan keseimbangan.


Di tengah dunia yang serba cepat, self-care bukan egois, ia adalah bentuk cinta diri yang paling tulus. Karena sebelum kita bisa memberi yang terbaik pada dunia, kita perlu memastikan diri kita sendiri cukup tenang, sehat, dan utuh.