Para penggemar makanan manis pasti tidak bisa melewatkan camilan yang satu ini: macaron.
Macaron Paris, hidangan ikonis dari Perancis yang terkenal dengan tekstur lembut dan warnanya yang cerah, jauh lebih dari sekadar camilan; ini adalah simbol dari seni kuliner Perancis.
Perjalanan manis ini dari asal-usulnya hingga bentuk modernnya adalah kisah yang sarat dengan sejarah, pertukaran budaya, dan evolusi kuliner.
Asal-usul Macaron
Macaron sebenarnya tidak berasal dari Perancis. Akarnya dapat ditelusuri kembali hingga abad ke-8 di Venesia, Italia. Namun, macaron yang kita kenal hari ini, khususnya Macaron Paris, mulai berkembang di Perancis pada abad ke-16 ketika Catherine de Medici menikah dengan Raja Henry II dari Perancis. Macaron kemudian diperkenalkan ke masyarakat Perancis oleh dua biarawati Prancis pada abad ke-18.
Proses Pembuatan Macaron
Pembuatan macaron membutuhkan kejelian dan keahlian yang tinggi. Terdiri dari kulit renyah dengan tekstur lembut di dalamnya, macaron terbuat dari campuran tepung almond, gula bubuk, putih telur, dan gula. Setelah dipanggang, kulitnya dipasangkan dengan ganache, selai, atau krim, menciptakan kombinasi rasa yang sempurna.
Macaron dalam Budaya Perancis
Di Perancis, macaron tidak hanya sekadar makanan penutup, melainkan juga simbol gaya hidup dan kesopanan. Dibuat dalam berbagai warna cerah dan rasa yang beragam, macaron sering dijadikan hadiah istimewa atau hidangan khas dalam perayaan seperti Paskah, Natal, dan ulang tahun.
Popularitas Global
Dengan munculnya toko-toko khusus macaron dan perusahaan patisserie mewah di seluruh dunia, macaron Paris telah mendunia dan menjadi simbol kemewahan dan kehalusan kuliner Perancis.
Dengan sejarahnya yang kaya dan pengaruhnya yang meluas di seluruh dunia, macaron tetap menjadi salah satu makanan penutup favorit yang diidamkan oleh banyak orang, terutama para pencinta kuliner dan penggemar manis. Nikmati kelezatan dan keindahan setiap gigitan dari macaron Paris, dan rasakan bagian dari warisan kuliner yang indah dari Perancis.