Anda dapat membekukan keju parut dengan sukses jika mengikuti panduan tertentu. Pastikan Anda memiliki kantong plastik kedap udara yang cocok untuk dibekukan.


Pilih jenis keju yang tepat. Dengan cara ini, Anda bisa menyimpan keju mozzarella atau Cheddar parut yang berlebih untuk kesempatan lain, seperti malam pizza yang berlebihan atau persiapan keju pimiento yang terlalu banyak.


Penyimpanan yang Tepat


Untuk membekukan keju parut, sangat penting untuk menggunakan kantong ziplock kedap udara yang aman untuk freezer. Selain itu, pastikan keju yang Anda pilih adalah jenis yang sesuai untuk dibekukan. Baik Anda memiliki keju mozzarella parut yang berlebih setelah pizza malam atau keju Cheddar tajam yang tersisa untuk pimiento cheese, membekukannya untuk digunakan nanti adalah pilihan yang sangat praktis.



Keju Parut Kemasan


Keju parut kemasan dapat langsung dibekukan tanpa masalah. Namun, untuk meminimalkan efek pembekuan (freezer burn), ahli keju Christine Clark menyarankan agar Anda membuka segel kemasan dan mengeluarkan udara sebanyak mungkin sebelum membekukannya. Menggunakan kantong khusus freezer dan memindahkan keju ke dalamnya dapat menjaga kesegaran dan teksturnya, terutama jika keju akan disimpan dalam waktu yang lama.


Keju Parut Segar


Untuk keju yang baru diparut, gunakan metode "Individual Quick Freezing" (IQF) untuk mencegah keju menggumpal. Sebar keju dalam satu lapisan di atas loyang yang dialasi kertas perkamen dan bekukan hingga keras. Setelah itu, pindahkan keju parut yang sudah beku ke dalam wadah kedap udara atau kantong untuk menjaga kualitasnya.



Pencairan dan Penggunaan


Saat Anda siap menggunakan keju parut beku, cairkan keju tersebut di dalam lemari es selama 24 hingga 48 jam untuk menjaga tekstur terbaik. Untuk keju parut kemasan, pencairan secara perlahan sangat disarankan untuk mencegah perubahan tekstur yang tidak diinginkan. Proses pencairan yang cepat dapat membuat keju kehilangan kelembutan dan kualitasnya.


Keju Terbaik untuk Dibekukan


Keju keras dan semi-keras seperti Cheddar, Pepper Jack, Swiss, dan mozzarella dengan kadar kelembaban rendah adalah jenis keju yang paling ideal untuk dibekukan, baik dalam bentuk parut maupun utuh. Keju-keju dengan kandungan air yang lebih rendah lebih tahan terhadap perubahan suhu selama proses pembekuan. Sebaiknya hindari membekukan keju lunak atau keju yang memiliki lapisan kulit, karena keju jenis ini mungkin tidak akan mencair dengan baik dan bisa kehilangan rasa serta teksturnya.


Membekukan keju akan mempengaruhi kandungan air dan teksturnya, dengan keju yang memiliki kelembaban tinggi lebih terpengaruh oleh perubahan suhu tersebut. Dengan menggunakan teknik penyimpanan dan pencairan yang benar, Anda dapat menjaga kualitas keju parut beku Anda selama periode yang lebih lama.


Manfaat Membekukan Keju Parut


Membekukan keju parut menawarkan beberapa keuntungan praktis, di antaranya mengurangi pemborosan makanan dan mempermudah persiapan masakan di masa depan. Jika Anda sering menggunakan keju dalam masakan, memiliki persediaan keju parut yang sudah dibekukan dapat sangat menghemat waktu Anda. Anda tidak perlu lagi pergi ke toko atau mencacah keju setiap kali ingin membuat pizza, pasta, atau makanan berbasis keju lainnya.


Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun keju beku dapat bertahan lama, tekstur dan kualitasnya mungkin sedikit berubah setelah dicairkan. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan keju yang telah dibekukan dalam waktu yang wajar agar rasanya tetap lezat dan tidak kehilangan kualitas yang signifikan.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyimpan keju parut dengan aman dan memastikan bahwa keju tetap dapat digunakan dalam berbagai hidangan kapan saja Anda membutuhkannya. Jadi, jika Anda memiliki keju parut berlebih, jangan ragu untuk membekukannya, itu adalah cara yang cerdas untuk menjaga persediaan makanan Anda tetap terjaga, tanpa khawatir keju Anda akan terbuang sia-sia.